Susuri Zona Merah, IHSG Menuju 7.100

Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot 0,36 persen menjadi 7.188. Menjelang long weekend, disinyalir investor mulai merealisasikan keuntungan sehingga indeks mengalami koreksi. Secara teknikal, indikator stochastic sudah menunjukkan overbought, dan potensi pembalikan arah.
Selain itu, terjadi kenaikan volume jual, meski disinyalir investor asing masih melakukan net buy. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 27 Mei 2025, indeks diperkirakan masih berpeluang koreksi jangka pendek, dan menguji support 7.100, dan mengitari area resistance di posisi 7.230.
Pasar Amerika Serikat (AS) akan merilis data durable goods orders April 2025 diperkirakan turun 7,9 persen MoM dari edisi Maret 2025 naik 7,5 persen YoY. Selain itu, investor juga akan mencermati data consumer confidence AS periode Mei 2025 diramal naik di level 87.2 dari edisi 2025 di level 86.
Pasar akan mencermati data GfK consumer confidence dari Jerman edisi Juni 2025 diperkirakan sedikit membaik menjadi minus 19 dari posisi Mei 2025 tekor 20.6. Itu sejalan membaiknya ekspektasi pendapatan, setelah pada Mei 2025 lalu indeks tersebut mencapai level tertinggi sejak November 2024.
Nah, dari Perancis, akan rilis data inflasi Mei 2025 preliminary diperkirakan mencapai 0,9 persen YoY dari posisi April 2025 di kisaran 0,8 persen YoY. Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, ADHI, INDY, ICBP, TLKM, dan BMRI. (*)
Related News

Intip! 10 Saham Top Losers Pekan Ini

Periksa! Berikut 10 Saham Top Gainers dalam Sepekan

IHSG Surplus 2,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp12.404 Triliun

IHSG Ditutup Kembali Menguat 0,60 Persen ke Level 7.047

Komdigi Luncurkan AI Center, Gandeng Indosat, Cisco & NVIDIA

PIS Berhasil Tekan Beban Operasional 37,9 Persen di 2024