EmitenNews.com - Aneka Tambang (ANTM) per 30 September 2024 mengemas laba bersih Rp2,2 triliun. Melorot 22,53 persen dari episode sama tahun lalu Rp2,84 triliun. Dengan hasil itu, laba bersih per saham dasar ikut anjlok ke posisi Rp91,60 dari sebelumnya Rp118,54.

Penjualan Rp43,2 triliun, melonjak 39,85 persen dari posisi sama tahun lalu Rp30,89 triliun. Beban pokok penjualan Rp39,09 triliun, mengalami pembengkakan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp24,8 triliun. Laba kotor Rp4,1 triliun, anjlok 32,67 persen dari fase sama tahun lalu Rp6,09 triliun. 

Beban umum dan administrasi Rp1,89 triliun, turun dari Rp2,04 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp339,61 miliar, berkurang dari Rp708,81 miliar. Total beban usaha Rp2,23 triliun, susut dari Rp2,75 triliun. Laba usaha terakumulasi senilai Rp1,86 triliun, drop 44 persen dari Rp3,34 triliun. 

Bagian keuntungan entitas asosiasi Rp340,46 miliar, turun dari Rp723,4 miliar. Penghasilan keuangan Rp351,68 miliar, melonjak dari Rp104,3 miliar. Beban keuangan Rp176,49 miliar, berkurang dari Rp205,76 miliar. Laba selisih kurs Rp148,33 miliar, melejit dari tekor Rp147,39 miliar. 

Penghasilan lain-lain Rp94,64 miliar, meroket dari sebelumnya tekor Rp135,74 miliar. Penghasilan lain-lain bersih Rp758,62 miliar, melesat dari Rp338,8 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp2,62 triliun, anjlok dari Rp3,68 triliun. Laba periode berjalan Rp2,22 triliun, turun dari posisi sama tahun lalu Rp2,84 triliun. 

Jumlah ekuitas Rp30,37 triliun, mengalami reduksi dari akhir tahun sebelumnya Rp31,16 triliun. Total liabilitas tercatat Rp10,6 triliun, berkurang dari posisi akhir 2023 sebesar Rp11,68 triliun. Jumlah aset terkumpul sebesar Rp40,98 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun sebelumnya Rp42,85 triliun. (*)