EmitenNews.com - Indofood Sukses Makmur (INDF) sepanjang kuartal I-2024 membukukan laba bersih Rp2,44 triliun. Merosot 36 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp3,84 triliun. Alhasil, Laba per saham dasar melorot ke posisi Rp279 dari sebelumnya Rp438. 

Penjualan bersih tercatat Rp30,79 triliun, menanjak 0,81 persen dari edisi sama tahun lalu Rp30,54 triliun. Beban pokok penjualan Rp20,27 triliun, mengalami koreksi dari sebelumnya Rp21,05 triliun. Laba kotor tercatat senilai Rp10,51 triliun, surplus 10 persen dari edisi sama tahun lalu Rp9,48 triliun. 

Beban penjualan dan distribusi Rp3,09 triliun, bengkak dari Rp2,97 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,48 triliun, bengkak dari Rp1,22 triliun. Laba dari nilai wajar aset biologis Rp68,26 miliar, melonjak dari minus Rp11,85 miliar. Penghasilan operasi lain Rp534,76 miliar, melejit dari Rp358,69 miliar.

Beban operasi lain Rp115,32 miliar, menyusut dari Rp671,25 miliar. Laba usaha Rp6,41 triliun, melejit 29 persen dari posisi sama tahun lalu Rp4,96 triliun. Penghasilan keuangan Rp459,54 miliar, longsor dari Rp2,27 triliun. Beban keuangan Rp2,35 triliun, bengkak dari Rp779,47 miliar. Pajak final atas penghasilan bunga Rp66,51 miliar, bengkak dari Rp36,48 miliar.

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp17,78 miliar, menukik dari Rp50,31 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp4,47 triliun, anjlok dari Rp6,47 triliun. Beban pajak penghasilan Rp931,11 miliar, menyusut dari Rp1,39 triliun. Laba periode berjalan Rp3,54 triliun, drop dari Rp5,08 triliun. 

Total ekuitas terakumulasi senilai Rp103,97 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp100,46 triliun. Jumlah liabilitas tercatat Rp94,34 triliun, bengkak dari akhir 2023 senilai Rp86,12 triliun. Total aset terkumpul Rp198,31 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya Rp186,58 triliun. 

”Seiring kelanjutan berbagai tantangan global, Indofood mencatat kinerja operasional positif kuartal pertama 2024. Selanjutnya, kami akan tetap sigap menghadapi ketidakpastian, tetap menjaga posisi neraca yang kuat, dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” tegas Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood. (*)