EmitenNews.com - Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) per 31 Maret 2023 merugi Rp14,17 miliar. Susut 52 persen dari periode sama tahun sebelumnya amsyong Rp29,75 miliar. Jadi, rugi per saham dasar menipis menjadi Rp10,69 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp22,22 per lembar. 


Penjualan bersih Rp1,46 triliun, naik 8 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,35 triliun. Beban pokok penjualan Rp1,29 triliun, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,25 triliun. Laba kotor Rp177,44 miliar, melejit 68 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp105,51 miliar. Beban penjualan Rp62,31 miliar, bengkak dari Rp54,16 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp51,88 miliar, naik dari Rp47,80 miliar. Perubahan atas nilai wajar aset biologis Rp61,75 miliar, naik dari Rp28,17 miliar. Penghasilan keuangan Rp188 juta, naik dari Rp176 juta. Beban keuangan Rp20,07 miliar, bengkak dari Rp15,17 miliar. Keuntungan lain-lain bersih Rp6,01 miliar, naik dari Rp1,54 miliar. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp12,37 miliar, susut dari Rp38,08 miliar. Beban pajak penghasilan Rp1,80 miliar, anjlok dari surplus Rp8,32 miliar. Rugi periode berjalan Rp14,17 miliar, turun dari Rp29,75 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp689,48 miliar, turun dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp702,31 miliar. Total liabilitas Rp2,02 triliun, turun dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp2,30 triliun. Jumlah aset Rp2,71 triliun, mengalami penyusutan dari episode akhir tahun sebelumnya Rp3 triliun. (*)