Tak Ada Dividen, Giring Ganesha Jadi Komisaris GMFI

paparan kinerja PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI). DOK/EmitenNews
Berdasarkan proyeksi terkini, GMFI membidik pendapatan tahunan sebesar USD 416,9 juta dengan estimasi laba bersih mencapai USD 27,1 juta. Target ini akan dicapai melalui penguatan kapabilitas layanan, optimalisasi kapasitas, serta konsistensi eksekusi strategi di seluruh lini bisnis.
“Dengan fondasi keuangan dan operasional yang semakin kokoh, GMFI siap melanjutkan peran sebagai mitra strategis industri aviasi dan sektor lainnya, seraya terus menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Andi.
Sepanjang tahun 2024, GMFI mencatatkan pertumbuhan kinerja finansial yang solid dengan pendapatan usaha mencapai USD 421,22 juta, meningkat dari USD 373,2 juta di tahun sebelumnya. Perseroan juga membukukan laba bersih USD 26,90 juta, naik signifikan dibanding tahun 2023 yang sebesar USD 20,17 juta. Di tengah pulihnya industri penerbangan dan disrupsi rantai pasok global, GMFI berhasil menjaga momentum profitabilitas sembari memperkuat strategi transformasi, diversifikasi bisnis, dan perbaikan struktur keuangan.
Kinerja tersebut ditopang oleh efisiensi biaya, peningkatan produktivitas layanan, dan penguatan segmen airframe sebagai kontributor utama pendapatan. Operating profit margin dan EBITDA juga tercatat positif, menandakan penguatan berkelanjutan dalam aspek operasional dan profitabilitas.
“Tahun 2024 adalah momen validasi arah baru GMFI. Di tengah tantangan rantai pasok dan kompetisi ketat, kami tetap mampu mencatat pertumbuhan laba dan pendapatan yang signifikan. Ini adalah hasil kerja kolektif dan strategi yang tepat sasaran,” ujar Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi.
Portofolio pelanggan GMFI juga terus bertambah dengan kontribusi pendapatan dari segmen non-afiliasi mencapai USD 102,5 juta (24,3% dari total pendapatan). Sepanjang tahun 2024, GMFI mencatat berbagai capaian penting dalam penguatan operasional dan perluasan portofolio layanan. Di sektor perawatan pesawat komersial, GMFI berhasil menyelesaikan lebih dari 190 proyek narrow-body base maintenance, menandai konsistensi dalam skala operasional. Sementara itu, keberhasilan mendukung kebutuhan perawatan pesawat wide-body internasional seperti Airbus A330-900 milik Cebu Pacific dan A330-243 milik Fiji Airways turut mengukuhkan GMFI sebagai mitra strategis bagi maskapai asing di kawasan Asia Pasifik.
Di saat yang sama, GMFI juga menunjukkan pertumbuhan signifikan di sektor industri dan pertahanan. Pekerjaan pemeliharaan turbin, generator, serta lokomotif kereta menjadi tonggak diversifikasi bisnis, termasuk keberhasilan menjadi mitra lokal pertama PLN Batam untuk pekerjaan kelistrikan strategis dan diterimanya penghargaan atas kualitas pekerjaan dari PT Kilang Pertamina Internasional. Sektor pertahanan juga menunjukkan perkembangan yang baik. Di tahun 2024, GMFI melanjutkan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk modernisasi pesawat Hercules C-130H serta menyelesaikan proyek pemeliharaan helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Udara. Selain itu, GMFI juga dipercaya untuk merawat armada 737NG milik Kepolisian Republik Indonesia. Kementerian Sekretariat Negara juga turut mempercayakan perawatan total maintenance pesawat Kepresidenan di GMF.
Related News

Rugi Bengkak 458 Persen, ARTI Kuartal I-2025 Defisit Rp1,99 Triliun

Kasus Fraud Bank Woori Senilai USD78,5 Juta, Begini Sorotan OJK

TOTO Restui Bagikan Dividen Rp248M

BRI Siaga Libur Idul Adha, Layanan Digital Tetap Jalan

Adi Sarana (ASSA) Lakukan Transaksi Rp112,8M, Cek Detailnya

Bayan Resources (BYAN) Akan Proses Mundurnya Lee Minhyung Bulan Ini