Tak Berkutik, IHSG Sesi Siang Stagnan Bertengger di 8.649,47
Langit-langit Bursa Efek Indonesia.
EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar pada penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (16/12/2025). IHSG parkir di level 8.649,47, nyaris tanpa perubahan berarti seiring tarik-menarik kekuatan beli dan jual di pasar.
Dari sisi aktivitas perdagangan, 327 saham menguat, 305 saham melemah, dan 163 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat cukup solid mencapai Rp19,67 triliun, dengan volume 29,98 miliar saham yang berpindah tangan dalam 1,77 juta kali transaksi.
Secara sektoral, pergerakan indeks masih terbelah. IDX Sector Technology menjadi penopang utama dengan penguatan 1,30 persen ke level 10.433,75. Disusul IDX Sector Energy yang naik 0,74 persen ke 4.308,06, serta IDX Sector Transportation & Logistic yang menguat 0,97 persen ke 1.987,46.
Sementara itu, tekanan terlihat pada IDX Sector Basic Materials yang turun 0,69 persen ke 2.024,12, IDX Sector Financials melemah 0,51 persen ke 1.530,31, serta IDX Sector Healthcare yang terkoreksi 0,58 persen ke level 2.098,51. Adapun IDX Sector Consumer Cyclical bergerak tipis turun 0,09 persen, menandakan pasar masih cenderung wait and see.
Di papan perdagangan, saham-saham yang paling aktif diperdagangkan dipimpin oleh BUMI dengan frekuensi 118.964 kali transaksi senilai Rp1,5 triliun. Berikutnya BULL yang ditransaksikan 69.973 kali dengan nilai Rp493 miliar, serta BKSL sebanyak 56.126 kali transaksi senilai Rp324 miliar.
Di jajaran top gainers, saham memimpin penguatan dengan lonjakan 32,51 persen ke level Rp193. Penguatan signifikan juga dicatat SOCI yang melesat 24,69 persen ke Rp404, disusul MBSS yang menguat 22,32 persen ke Rp2.740. Kenaikan saham-saham tersebut mencerminkan minat beli yang kembali masuk pada emiten sektor energi dan logistik, seiring rotasi dana investor di tengah pergerakan pasar yang cenderung sideways.
Sebaliknya, tekanan jual terlihat pada kelompok top losers. Saham BALI terperosok paling dalam dengan koreksi 14,52 persen ke Rp1.855, diikuti CTTH yang melemah 14,68 persen ke Rp186. Sementara itu, PPRE turut masuk daftar saham dengan penurunan tajam setelah terkoreksi 14,04 persen ke level Rp135.
Related News
IHSG Menguat 0,43 Persen, Sektor Teknologi Naik Paling Tinggi!
Harga Global Naik, Kemendag Patok HPE Konsentrat Tembaga USD5.613/WMT
Kemenperin Pastikan e-Katalog Dibanjiri Produk DN yang Penuhi TKDN
Oversubscribed 318,69 Kali, IPO SUPA Catat Lebih dari 1 Juta Order
Yayasan Astra Geber Executive Sharing Economic Outlook 2026
Buntuti Wall Street, IHSG Kembali Melorot





