EmitenNews.com - MPX Logistics International (MPXL) memutuskan pembagian dividen total Rp3 miliar. Sebesar Rp2 miliar telah dibagikan sebagai dividen interim pada 17 November 2023. Sisa dari laba bersih konsollidasian setelah pembagian dividen dan cadangan umum, dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai modal kerja perseroan.

”Dividen akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai kepada para pemegang saham dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 6 Mei 2024,” tutur Wijaya Candera, Direktur Utama MPX Logistics, melalui keterangan resmi, di Jakarta, Rabu, 24 April 2024.

”Pembagian dividen tunai itu, merupakan komitmen dari perusahaan untuk memberi nilai tambah kepada para pemegang saham sebagai imbalan atas kepercayaan, dan dukungan terhadap MPX Logistics,” imbuh Wijaya.

Alokasi penggunaan laba bersih sebagai dividen merupakan wujud komitmen perusahaan yang ingin memberi nilai tambah bagi para pemegang saham. ”Pembagian dividen itu, sudah mempertimbangkan keuntungan atau saldo laba positif tahun fiskal, dan kewajiban perusahaan untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai aturan berlaku, dan kondisi keuangan. Tingkat pertumbuhan bisnis ke depan juga menjadi pertimbangan dalam pembagian dividen," ucap Wijaya.

MPX Logistics berhasil mencatat pendapatan bersih konsolidasi mengalami kenaikan 19,9 persen YoY menjadi Rp140,25 miliar sepanjang 2023. Peningkatan itu, tersebab capaian pendapatan segmen operasional jasa transportasi tumbuh 19,2 persen YoY, dan capaian pendapatan segmen perdagangan material diangkut melalui kendaraan perseroan tumbuh 20,04 persen Yoy.

Itu terbukti dengan kemampuan perseroan mengantongi laba bersih konsolidasi setelah pajak pada 2023 naik 56,8 persen menjadi Rp9,43 miliar dari periode sama 2022 senilai Rp6,01 miliar. ”Peningkatan laba bersih ini menunjukkan strategi perusahaan efektif mengelola situasi ekonomi hingga berhasil menjaga profitabilitas,” beber Wijaya.

Sejauh ini, MPX Logistics terus melakukan evaluasi agar dapat menerapkan kebijakan strategis tepat sehingga mampu secara konsisten menjaga pertumbuhan. "Prospek usaha tahun ini terbilang cerah. Peningkatan aktivitas produksi, dan kebutuhan akan semen, energi, dan jasa angkutan. Perseroan berharap melalui strategi, rencana bisnis terukur, dan dukungan seluruh stakeholder bisa mencapai target pendapatan telah ditetapkan perseroan,” harap Wijaya.

Selain menyetujui pembagian dividen, rapat umum pemegang saham (RUPS) Tahunan pada Selasa, 23 April 2024 juga mengangkat Budi Chandra, merupakan Direktur PT BOLDE Indonesia, pemegang saham perseroan, sebagai komisaris. So, formasi dewan komisaris terbaru sebagai berikut. Presiden Komisaris Ye Hun Ki, Komisaris Budi Chandra, dan Komisaris Independen Katherine Judy. (*)