EmitenNews.com -PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2024 yang seluruhnya berjumlah Rp166,84 miliar dipergunakan sebagai dividen final sebesar Rp125,16 miliar atau sebesar 75,02% dari total laba Perseroan, yakni sebesar Rp23,72 per lembar saham, yang sebagian telah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim sebesar Rp20,05 miliar atau Rp3,80 per lembar saham pada tanggal 10 Januari 2025 dan sisanya sebagai dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp105,11 miliar atau Rp19,92 per lembar saham pada bulan Juli 2025.

Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Jasa Armada Indonesia (IPCM), Shanti Puruhita menyampaikan “putusan pembagian dividen untuk tahun buku 2024 adalah cerminan hasil dari kerja keras, efisiensi operasional, dan strategi bisnis yang tepat. Kami berterima kasih atas kepercayaan para pemegang saham dan akan terus menjaga kinerja positif IPCM di tahun-tahun mendatang”.

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan, Dimana ada beberapa Komisaris yang purna tugas seperti Komisaris Utama Zuhri Iryansyah, Komisaris Independen Bay Mokhamad Hasani dan F. Budi Prayitno, Direktur Armada dan Operasi Muhammad Iqbal juga telah menyelesaikan tugasnya.

Sehingga jajaran top manajemen PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pasca RUPSLB itu adalah Komisaris Utama R.R. Dewi Ariyani, Komisaris F. Budi Prayitno, Komisaris Independen Doni Istyanto Hari Mahdi dan Mitchell Julius Tupamahu. Untuk kursi Direksi masih diduduki oleh Shanti Puruhita Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Arief Hermawan masuk menjadi Direktur Armada dan Operasi, serta Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Dessy Emastari. P.

“Kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi dan dedikasi Zuhri Isyansyah, Bay Mokhamad Hasani, dan Muhammad Iqbal selama mengemban Amanah dimana telah banyak terobosan terobosan signifikan selama masa pengabdian pada Perseroan. Kami juga sangat antusias dan mengucapkan selamat bergabung kepada pengurus baru perseroan serta meyakini penyegaran organisasi ini dapat melanjutkan kinerja baik dan membawa IPCM untuk lebih maju lagi” ungkap Shanti.

Secara fundamental dan melanjutkan kinerja yang baik sebelumnya, Sepanjang tahun 2024 IPCM mencatatkan laba bersih sebesar Rp166,84 miliar meningkat 5,82% dari tahun lalu sebesar Rp157,66 miliar. Pendapatan pada 2024 naik dengan kontributor utama pada segmen jasa Pelabuhan Umum sebesar Rp583,79 miliar atau 43,40% dari total pendapatan, naik 11,09% dari Rp 525,49 miliar secara YoY. Kontributor pendapatan lainnya adalah jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 230,69 miliar yang memberikan kontribusi 17,15% atau naik 20,45% YoY dan Terminal Khusus (Tersus) sebesar Rp 486,77 miliar yang memberikan kontribusi 36,19% atau naik 41,60% YoY. IPCM juga mencatatkan kenaikan total aset sebesar 8,40% dari Rp1,52 triliun menjadi Rp1,65 triliun pada akhir 2024.

Dalam menjalankan bisnis IPCM juga terus berkomitmen terhadap transparansi serta tata kelola yang baik. Dengan menggunakan parameter pengujian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) diperoleh Skor 118,39 masuk kategori Level 5/tertinggi dengan predikat “Leadership in Corporate Governance”. Pada tahun 2024 IPCM juga memperoleh penghargaan Juara II Annual Report Award 2024 untuk kategori Perusahaan Go Publik Non-Keuangan. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya perusahaan dalam menyajikan laporan tahunan yang tidak hanya informatif, namun juga mencerminkan integritas, profesionalisme, serta keberlanjutan (sustainability) dalam menjalankan bisnis.

Komitmen IPCM dalam bisnis yang berkelanjutan salah satunya penggunaan alternatif bahan bakar kapal yang ramah lingkungan, yakni Biosolar B40. Selain itu, IPCM juga telah dan akan terus mengembangkan penggunaan shore connection dan solar panel untuk mendukung pemanfaatan energi alternatif selain bahan bakar minyak (BBM) dalam operasionalnya. Sebagai bukti komitmen perusahaan terhadap konsep ramah lingkungan, IPCM telah melakukan penanaman mangrove sebanyak 1.000 pohon mangrove di Muara Angke, 400 bibit terumbu karang di di Pulau Damar Besar, Kepulauan Seribu, dan 600 Pohon di Cipada, Kabupaten Bandung dan Subang Jawa Barat.

Selain mencatatkan kinerja keuangan yang solid, di Tahun 2024 IPCM juga membuka optimisme dan menambah kekuatan baru melalui Kerjasama Penyediaan Sarana Bantu Pemanduan Berupa Kapal Tunda untuk Pelayanan Jasa Penundaan Kapal di Pelabuhan Tarakan, Kalimantan Utara serta beberapa kerjasama strategis lainnya seperti penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka kerjasama customer priority pelayanan jasa kapal di wilayah STS Ambang Luar Sungai Musi, Palembang provinsi Sumatera Selatan dengan anak perusahaan PT. Bukit Asam Tbk yaitu PT. Bukit Prima Bahari.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham, para pelanggan, para mitra bisnis, dan stakeholders IPCM atas kepercayaan, kerja sama, dan dukungan berkelanjutan selama ini. Kepercayaan tersebut menjadi fondasi kuat bagi Perseroan untuk terus bertumbuh, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi industri maritim Indonesia” tutup Shanti.