EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berayun fluktuatif. Indeks diramal menjelajahi level support 6.800, dan resistance 6.900, dengan kecenderungan koreksi. Tekanan jual cukup besar terindikasi dari pola black marubozu.

IHSG kembali mencatat level terendah baru tahun ini berdasar penutupan pergerakan Kamis, 13 Juni 2024. “Hari ini perdagangan lebih singkat dari pekan depan dinilai turut mempengaruhi pasar lebih konservatif,” tulis Phintraco Sekuritas.

Nilai tukar Rupiah menguat terbatas ke Rp16,265 per dolar Amerika Serikat (USD) minus 0,15 persen pada Kamis, 13 Juni 2024. Kondisi itu, mendorong technical rebound sejumlah saham bank, dan bluechip. 

Sejumlah saham energi dan basic materials juga menguat dipicu oleh ekspektasi rebound lanjutan harga saham energi ditopang proyeksi peningkatan permintaan di 2024 dan potensi supply disruption.

Dari regional, potensi perbaikan sentimen berasal dari proyeksi bahwa BoJ akan menahan suku bunga acuan di level 0.1% pada pertemuan Jumat (14/3). Top picks Jumat (14/6) meliputi ASII, TKIM, SCMA, BRIS dan BBTN.

SCMA - Speculative Buy :  white marubozu didukung volume yang solid membuka peluang rebound lanjutan. Hal ini sejalan dengan golden cross pada Stochastic RSI.  Entry : 132, Stop-loss :

BBTN - Buy on Support : minor rising window menjadi indikasi awal rebound seiring Stochastic RSI yang sudah oversold. Jika mampu close diatas pivot 1250 dengan volume yang solid akan menjadi konfirmasi rebound. Entry : >=1225, Stop-loss :

PTBA - Hold/Trading Buy : kembali ke atas pivot 2470 dengan minor morning star memvalidasi rebound. Berpeluang retest resistance 2600. Pelebaran positive slope MACD sejalan dengan indikasi tersebut. Entry : 2470-2500, Stop-loss :