Telan Rp650 M, Livzon Indonesia Bangun Fasilitas Produksi API

Pengurus Livzon Pharma Indonesia kala melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas API di Cikarang. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Livzon Pharma Indonesia memulai pembangunan pabrik bahan aktif farmasi alias Active Pharmaceutical Ingredients (API) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Itu ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) di kawasan industri GIIC Deltamas, Cikarang.
Livzon Pharma Indonesia merupakan perusahaan patungan antara Kalbe Farma (KLBF) melalui anak usaha Global Chemindo Megatrading (GCM), dan Lian SGP Holding Pte.Ltd. (Lian SGP), anak usaha Livzon Pharmaceutical Group Inc. China (Livzon Group).
Tahap pertama Livzon Indonesia akan membangun satu lini produksi API steril berbentuk bubuk liofilisasi, pusat kontrol mutu, pembangkit energi, dan sistem pengolahan limbah tanpa emisi. Pembangunan fasilitas produk senilai Rp 650 miliar (setara USD40 juta) ditargetkan akan mulai komersialisasi pada pertengahan tahun 2027.
“Pabrik ini akan memproduksi bahan baku obat terutama untuk pasar ekspor. Melalui kerja sama dengan Livzon, kita berharap untuk mulai membangun kompetensi produksi bahan baku API, sehingga menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperkuat industri farmasi Indonesia dalam jangka panjang,” tutur Mulialie, Komisaris Livzon Indonesia sekaligus Direktur Kalbe Farma.
Sementara itu, GM operasional Livzon Indonesia Jian lei mengatakan pembangunan fasilitas baru merupakan langkah penting dalam strategi ekspansi global. Maklum, Livzon Group perusahaan farmasi terkemuka Tiongkok dikenal luas atas keunggulan dalam penelitian, pengembangan, dan pemasaran produk obat-obatan.
“Pembangunan pabrik bahan aktif farmasi juga mencerminkan sinergi nyata kemitraan strategis antara Indonesia dan Tiongkok. Pembangunan pabrik bahan baku API pertama Indonesia ini dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar Global,“ imbbuh Mulialie.
Pabrik itu, akan memproduksi API antibiotik steril seperti Vancomycin HCl, Teicoplanin, dan Colistimethate Sodium, yang akan memenuhi standar GMP terkini dari FDA, EMEA, PIC/S, dan menargetkan sertifikasi halal untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. (*)
Related News

Percepat Penyediaan Infrastruktur di Daerah, Program SINERGI Dilanjut

Crypto Makin Cuan, Akses Investasi Diperluas

Pacu Daya Saing, Kemenperin Optimalkan Layanan Sertifikasi TKDN

Perjanjian Dagang AS–Tiongkok Jadi Titik Balik untuk Industri Kripto

Eksplorasi PHE Tumbuh 37 Persen Dalam Tiga Tahun Terakhir

Kenaikan Harga Bikin Seret Industri Kulit dan Alas Kaki