EmitenNews - IHSG berhasil ditutup menguat 0.13% di level 6356.16 pada 19 Maret 2021. Riset teknikal Binaartha, berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada 6307.84 hingga 6394.45. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama.
Untuk perdagangan hari ini, Senin (22/3/2021) Nafan merekomendasikan investor mencermati tujuh saham yang berpeluang menguat. Lima di antaranya saham terkait properti dan konstruksi. Saham-saham tersebut adalah:
ASRI, Daily (238) (RoE: -14.17%; PER: -3.67x; EPS: -66.51; PBV: 0.52x; Beta: 2.33): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 230 – 240, dengan target harga secara bertahap di level 260, 300, 340 dan 356. Support: 230 & 220.
BJTM, Daily (840) (RoE: 14.78%; PER: 8.33x; EPS: 98.39; PBV: 1.23x; Beta: 1.51): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 830 – 840, dengan target harga secara bertahap di level 855, 920 dan 985. Support: 825 & 805.
BSDE, Daily (1225) (RoE: 1.82%; PER: 41.65x; EPS: 29.53; PBV: 0.76x; Beta: 1.66): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1215 – 1225, dengan target harga secara bertahap di level 1255, 1285 dan 1425. Support: 1215, 1200 & 1180.
CTRA, Daily (1180) (RoE: 1.83%; PER: 71.21x; EPS: 16.64; PBV: 1.30x; Beta: 2.08): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1170 – 1180, dengan target harga secara bertahap di level prices 1225, 1255 dan 1375. Support: 1130.
LPKR, Daily (204) (RoE: -10.18%; PER: -4.59x; EPS: -44.01; PBV: 0.47x; Beta: 2.01): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 200 – 204, dengan target harga secara bertahap di 212, 224, 234 dan 274. Support: 194 & 177.
MYOR, Daily (2720) (RoE: 18.53%; PER: 29.36x; EPS: 92.65; PBV: 5.43x; Beta: 0.12): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 2680 – 2720, dengan target harga secara bertahap di 2780 dan 2950. Support: 2680 & 2600.
PPRE, Daily (214) (RoE: 0.78%; PER: 100.31x; EPS: 2.13; PBV: 0.79x; Beta: 2.29): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 210 – 214, dengan target harga secara bertahap di level 224, 270 dan 316. Support: 204 & 189.(*)
Related News
Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN untuk Tarik Investasi
Sektor Minerba Berkontribusi Rp2.198 Triliun ke PDB 2023
Bank BJB Sabet Penghargaan Digital Banking Award 2024
Prabowo Setujui Bulog Berubah dari Perum ke Lembaga Non-Korporasi
Astra Melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM Perkuat Rantai Pasok
Bank BJB Sabet Penghargaan Most Trusted Banking CGPI 2024