EmitenNews.com - Tenang. Badan Pangan Nasional menjamin stok kebutuhan minyak goreng menjelang bulan Ramadan 2022 aman. Berdasarkan catatan lembaga itu, stok minyak goreng sampai Mei 2022 diperkirakan masih surplus sekitar 663.493 liter. Jadi, menghadapi isu kelangkaan, dan mahalnya harga minyak goreng, tenanglah.
"Minyak goreng juga kondisinya sampai Mei 2022 itu diperkirakan masih ada surplus sekitar 663.493 liter. Jadi catatan pentingnya aman, di situ bahwa kita juga mencatat realisasi produksi dalam negeri sampai akhir Februari terpantau sesuai rencana, harapannya Maret-Mei sesuai rencana," ujar Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto dalam diskusi virtual FMB9 yang diselenggarakan Kemenkominfo Senin (28/3/2022).
Menurut Andriko Noto Susanto, stok daging ayam, telur ayam hingga gula juga dipastikan aman. Menurut dia, daging ayam ras surplus 357.700 ton, telur ayam ras surplus 98.500 ton, dan gula juga surplus 544.000.
"Gula juga diharapkan impor Maret-Mei 2022 sejumlah 772.900 ton dapat terealisasi sesuai rencana," katanya.
Selain itu untuk komoditas kedelai, kata Arief, juga dipastikan surplus lantaran disupport oleh realisasi impor yang dilakukan pada Januari-Februari 2022 sebesar 338.900 ton dan rencana impor yang dilakukan pada Maret-Mei 2022 sebesar 774.000 ton.
"Sehingga kalau itu bisa dicapai, kedelai hingga Mei 2022 masih surplus sebanyak 142.300 ton," katanya.
Kemudian, kata Andriko, bawang merah juga masih ada surplus sebesar 92.000 ton, bawang putih surplus 104.900 ton. "Itu juga bawang putih diharapkan rencana impor pada Maret-Mei 2022 sejumlah 145.000 ton dapat terealisasi dengan baik." ***
Related News
Dalam Empat Bulan Ini 11 Bank Bangkrut, LPS Jamin Dana Nasabah
Salam Fest 2024 Maluku, Konsistensi BI Perkuat Ekonomi Syariah
Perluas Pasar, Pemerintah Jadikan Maroko Sebagai Hub Afrika
Pembangunan JTTS Rampung 2024, Ini Optimisme Hutama Karya
Wujudkan Ketahanan Pangan, Bapanas Harap Jangan Hanya Konsumsi Beras
PTPP Tuntaskan Proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II Rp1,4 Triliun