EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi. Pasalnya, IHSG gagal mengamankan level psikologis 7.500. Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 23 Agustus 2024, IHSG akan menuju titik 7.450.   

Sejatinya, data-data ekonomi domestik terbaru menunjukkan kondisi masih relatif solid. Namun, eskalasi risiko instabilitas politik domestik berpotensi membayangi outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia semester II-2024. 

Suhu politik Indonesia diperkirakan masih berpotensi memanas karena ada dua jadwal penting pada kuartal IV 2024, yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden edisi Oktober 2024, dan Pilkada serentak pada November 2024 mendatang. 

Tidak disangkal, peningkatan suhu politik dalam negeri nampaknya turut memicu profit taking pasar saham Indonesia pada perdagangan Kamis (22/8). Di luar faktor tersebut, pelemahan IHSG kemarin, 22 Agustus 2024, relatif normal mengingat kondisi overbought diindikasikan stochastic RSI. 

DPR RI batal mengesahkan RUU Pilkada baru karena rapat paripurna tidak kuorum menyusul desakan penolakan dari elemen masyarakat. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas meramal IHSG akan menyusui level support 7.450, dan resisten 7.550.

Selanjutnya, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengakumulasi beberapa saham berikut. Antara lain Adaro Energy (ADRO), Delta Dunia (DOID), Bank Mandiri (BMRI), Bank BNI (BBNI), Erajaya Swasembada (ERAA), dan Charoen Pokphand (CPIN). (*)