Tergerus 5,24 Persen, Japfa Comfeed (JPFA) Catat Laba Kuartal III-2022 Rp1,42 Triliun

EmitenNews.com—PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan laba bersih sebesar Rp1,42 triliun hingga kuartal III 2022. Angka itu susut 5,24% dari perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,50 triliun.
Meski demikian, penjualan bersih perseroan per September 2022 naik 12,16% menjadi Rp36,79 triliun, dari sebelumnya Rp32,80 triliun. Berdasarkan laporan keuangan, segmen peternakan komersial mendominasi dengan berkontribusi sebesar Rp14,25 triliun.
Kemudian. segmen pakan ternak mencatatkan angka penjualan sebesar Rp10,43 triliun, segmen pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen tercatat sebesar Rp5,58 triliun.
Selanjutnya, segmen budidaya perairan tercatat sebesar Rp3,59 triliun, segmen pembibitan unggas mencatatkan angka penjualan sebesar Rp1,98 triliun, serta perdagangan dan lain-lain sebesar Rp1,59 triliun. Namun, terdapat potongan penjualan sebesar Rp660,18 miliar.
Sementara itu, berdasarkan pasar geografisnya, penjualan lokal berkontribusi sebesar Rp36,18 triliun, dan penjualan ekspor sebesar Rp608,97 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan JPFA naik menjadi Rp30,64 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp26,86 triliun. Kemudian, beban penjualan dan pemasaran tercatat sebesar Rp1,36 triliun, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp2,31 triliun.
Per September 2022, total nilai aset JPFA tumbuh 16,23% menjadi Rp33,23 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp28,58 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp19,49 triliun dan ekuitas sebesar Rp13,73 triliun.
Dalam upaya meningkatkan kinerja, tahun ini JPFA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,9 triliun hingga Rp 2 triliun. Adapun, capex yang dikeluarkan sebagian besar digunakan untuk menunjang infrastruktur operasional poultry maupun aquaculture, dan juga bisnis perseroan yang lain di barang-barang produksi.
Secara rinci, pada infrastruktur operasional poultry akan digunakan untuk perawatan atau maintenance yang cukup berarti dan secara dilakukan berkelanjutan dari waktu ke waktu. Utamanya perbaikan-perbaikan, juga pembangunan rumah potong hewan atau slaughterhouse yang lebih baik. Perseroan juga akan membangun silo, corn dryer dan lainnya.
Related News

Melangit 219 Persen, INPP 2024 Serok Laba Rp335 Miliar

Tambah Muatan, Warga India Gulung 3,67 Juta Saham ISAT

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Susut 16 Persen, Laba PTBA 2024 Tersisa Rp5,1 Triliun

Sunat Porsi, Sigmantara Lego 1,24 Miliar Saham AMRT Rp2.000 per Lembar

Drop 67 Persen, Laba SIG (SMGR) 2024 Sisa Rp719,76 Miliar