EmitenNews.com - Star Pacific (LPLI) sepanjang 2022 mencatat laba bersih Rp38,67 miliar. Melorot 84 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp248,26 miliar. Alhasil, laba bersih per saham menukik menjadi Rp33,04 per lembar dari posisi sama tahun sebelumnya Rp212,11 per eksemplar. 


Perosotan laba bersih itu kontras dengan pendapatan. Sepanjang tahun lalu, pendapatan Rp25,02 miliar, melambung 305 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp6,21 miliar. Beban pokok penjualan melesat 122 persen menjadi Rp29,41 miliar dari edisi sama 2021 sejumlah Rp13,25 miliar. Rugi kotor Rp4,39 miliar, susut 37 persen dari akhir 2021 senilai Rp7,04 miliar. 


Beban usaha Rp14,59 miliar, naik dari Rp14,55 miliar. Laba dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Rp21,17 miliar, anjlok dari Rp123,38 miliar. Pendapatan lain-lain Rp41,49 miliar, menukik dari Rp161,53 miliar. Laba operasi Rp43,68 miliar, anjlok parah dari edisi sama tahun sebelumnya Rp263,32 miliar. 


Beban keuangan nihil dari periode sama 2021 sebesar Rp12,62 miliar.  Laba sebelum pajak penghasilan Rp43,68 miliar, ambles 82 persen dari episode sama 2021 senilai Rp250,69 miliar. Beban pajak Rp5,01 miliar, bengkak dari edisi sama 2021 sebesar Rp2,43 miliar. Laba tahun berjalan Rp38,67 miliar, terkoreksi 84 persen dari fase sama 2021 sebesar Rp248,26 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp1,11 triliun, melambung dari posisi akhir 2021 senilai Rp961,87 miliar. Defisit Rp1,49 triliun, turun dari edisi akhir 2021 sejumlah Rp1,53 triliun. Jumlah liabilitas Rp14,15 miliar, bengkak dari akhir 2021 senilai Rp12,19 miliar. Jumlah aset Rp1,12 triliun, melejit dari episode akhir 2021 sebesar Rp974,06 miliar. (*)