Ternyata! Saat Ini Danantara Belum Bahas Investasi GOTO-Grab

Ilustrasi GOTO. Dok. Goto.
EmitenNews.com - Ternyata, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), hingga saat ini belum ada pembahasan terkait rencana berinvestasi ke GOTO-Grab. Danantara membantah kabar adanya penjajakan peluang investasi terhadap potensi merger antara PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab Holdings.
Kepada pers, Selasa (10/6/2025), Managing Director Investment Danantara Indonesia, Stefanus Ade Hadiwidjaja, mengatakan belum ada pembahasan terkait rencana korporasi tersebut. "Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut."
Meski begitu diakui, Danantara tetap membuka peluang investasi yang sejalan dengan visi misi untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
Yang jelas, setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh. Hal itu dijalankan dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara.
Seperti diketahui beredar rumor Danantara sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan GoTo untuk mengakuisisi saham minoritas.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya merespons kekhawatiran pemerintah terhadap potensi monopoli jika perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dikuasai oleh Grab, yang berbasis di Singapura.
Di luar itu, isu merger antara Grab dan GoTo telah bergulir cukup lama. Pertama kali muncul ke publik pada akhir 2020, kabar mengenai potensi penggabungan dua penyedia layanan transportasi dan pesan-antar makanan ini terus menjadi sorotan.
Saat itu, Gojek belum tergabung dengan Tokopedia dan pada akhirnya memilih merger domestik yang menghasilkan entitas GoTo Group.
Kemudian, kabar mengenai pembicaraan baru kembali mencuat awal tahun ini. Grab dan GoTo disebut tengah menjajaki berbagai opsi kerja sama. Termasuk skenario,Grab mengakuisisi GoTo dengan skema tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
Isu panas seputar potensi merger antara dua raksasa teknologi Asia Tenggara, Grab Holdings dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), kembali mencuat. Makin menarik karena adanya isu manuver dari pemerintah Indonesia melalui BPI Danantara yang disebut sedang menjajaki investasi strategis ke GoTo.
Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Danantara tengah dalam tahap awal pembicaraan untuk mengakuisisi saham minoritas GoTo. Langkah ini disebut sebagai upaya strategis guna merespons kekhawatiran akan potensi dominasi asing apabila Grab, yang berbasis di Singapura, berhasil menguasai GoTo. ***
Related News

Sukses Genjot Produksi Beras dan Jagung, Mentan Kini Benahi Tebu

IKK di Level 117,5; Konsumen Masih Optimis dengan Kondisi Ekonomi

Menko AHY Ungkap Lima Prioritas Utama Pembangunan Infrastruktur

Kewajiban Neto Investasi Internasional Indonesia Turun USD21,2 Miliar

Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp18.000 per Gram

MIND ID Ganti Tiga Direktur, Pertahankan Dirut Maroef Sjamsoeddin