Terpangkas 60 Persen, Laba GTSI Medio 2024 Tersisa USD2,76 Juta
Armada kapal angkut milik GTS Internasional. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - GTS Internasional (GTSI) per 30 Juni 2024 membukukan laba bersih USD2,76 juta, turun 60 persen dari periode yang sama tahun lalu USD6,91 juta.
Dengan begitu, laba per saham dasar menurun ke posisi USD0,00017 dari periode sebelumnya USD0,00044.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan USD15,27 juta, melejit 13 persen dari edisi sama tahun lalu USD13,50 juta.
Beban pokok pendapatan USD10 juta, meningkat dari periode sama tahun lalu USD6,90 juta. Sementara,laba kotor USD5,26 juta, menurun dari periode sama tahun lalu USD6,60 juta.
Hal ini dikarenakan pada periode Juni 2024, salah satu kapal GTSI melakukan perawatan rutin (dry dock) selama kurang lebih 45 hari, dimana biaya yang dikeluarkan untuk perawatan tersebut sangat tinggi serta terdapat tambahan biaya bahan bakar yang harus menjadi beban GTSI.
Beban umum dan administrasi USD1,77 juta, mengalami penyusutan dari USD2,07 juta. Beban operasi lainnya USD546,41 ribu, menurun dari posisi sama tahun lalu dengan pendapatan USD2,51 juta.
Total beban usaha USD2,32 juta, meningkat 639 persen dari posisi sama tahun lalu USD433,51 ribu.
Laba usaha terakumulasi USD2,94 juta, menurun 58 persen dari periode sama tahun lalu USD7,03 juta.Ini disebabkan pada periode tahun lalu GTSI membukukan laba sebesar USD 1,9 juta atas pelepasan salah satu anak usaha.
Pendapatan keuangan USD669,08 ribu, meningkat dari USD575,26 ribu. Biaya keuangan USD780,32 ribu, meningkat dari USD373,40 ribu. Bagian rugi bersih dari entitas asosiasi USD50,64 ribu, menurun dari laba USD237,76 ribu.
Laba sebelum pajak penghasilan USD2,6 juta, menurun dari USD7,31 juta. Total ekuitas USD62,81 juta, meningkat dari akhir 2023 senilai USD61,63 juta. Jumlah liabilitas USD45,36 juta, berkurang dari edisi akhir tahun lalu USD46,20 juta. Jumlah aset USD108,17 juta, naik dari akhir tahun sebelumnya USD107,84 juta. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen