EmitenNews.com - Saratoga Investama Sedaya (SRTG) per 30 Juni 2024 masih rugi R446,39 miliar. Terpangkas 96 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp12,21 triliun. So, rugi per saham dasar dan dilusian menjadi Rp32 dari sebelumnya Rp893. 

Kerugian bersih atas investasi pada saham dan efek lainnya Rp1,37 triliun, susut 90 persen dari episode sama tahun lalu Rp15 triliun. Penghasilan dividen dan bunga Rp1,52 triliun, turun tipis 5 persen dari Rp1,6 triliun. Penghasilan lainnya Rp2,35 miliar, turun 69 persen dari periode sama tahun lalu Rp7,83 miliar.

Beban usaha Rp146,89 miliar, bengkak 32 persen dari posisi sama tahun lalu Rp110,53 miliar. Beban lainnya Rp3,01 miliar, berkurang dari Rp5 miliar. Kerugian bersih selisih kurs Rp15,32 miliar, bengkak 149 persen dari edisi sama tahun lalu Rp31 miliar. Keuntungan bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya nihil dari Rp22 miliar. 

Beban bunga Rp78,58 miliar, bengkak dari Rp54,45 miliar. Rugi sebelum pajak Rp92,03 miliar, dari bengkak parah Rp13,52 triliun. Beban pajak penghasilan Rp351,02 miliar, mengalami penciutan dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,31 miliar. Rugi periode berjalan Rp443,06 miliar, berkurang signifikan dari tekor Rp12,21 triliun. 

Jumlah ekuitas Rp48,10 triliun, turun dari edisi akhir 2023 senilai Rp48,78 triliun. Total liabilitas Rp3,03 triliun, bengkak dari periode akhir tahun lalu sejumlah Rp2,15 triliun. Jumlah aset terakumulasi Rp51,13 triliun, menanjak dari akhir tahun sebelumnya Rp50,94 triliun. (*)