EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali turun bahkan kali ini mencapai ke level di bawah level 6.900 pada Selasa (11/6). IHSG merosot dengan penurunan 0,95% atau 65,86 poin ke level 6.855,69 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume transaksi di bursa mencapai 16,9 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,7 triliun. Sebanyak 366 saham melemah, sementara 198 saham menguat, dan 215 saham stagnan.

Sebagian besar indeks sektoral melemah, menyeret IHSG ke zona merah. Sektor perindustrian mengalami penurunan terdalam sebesar 2,45%, diikuti sektor keuangan yang turun 1,08%, dan sektor barang konsumsi nonprimer yang anjlok 1,06%. 

Sektor properti dan real estat tergerus 0,90%, sektor barang konsumsi primer terpangkas 0,68%, sektor barang baku turun 0,34%, sektor teknologi melemah 0,30%, sektor transportasi dan logistik turun 0,22%, serta sektor kesehatan melemah tipis 0,03%.

Hanya dua sektor yang mencatat penguatan, yaitu sektor infrastruktur yang naik 0,97% dan sektor energi yang menanjak 0,14%.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya PTRO sebesar Rp550 menjadi Rp8.750 per lembar dan UNTR sebesar Rp475 menjadi Rp21.850 per lembar serta GEMS sebesar Rp450 menjadi Rp6.500 per lembar.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya DSSA sebesar Rp8.500 menjadi Rp200.500 per lembar dan DCII sebesar Rp1.550 menjadi Rp36.800 per lembar serta BREN sebesar Rp650 menjadi Rp7.300 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya ATLA sebanyak 58.201 kali senilai Rp29,1 miliar kemudian BBRI sebanyak 35.275 kali senilai Rp866,7 miliar dan BATR sebanyak 31.100 kali senilai Rp41,9 miliar. 


Top gainers LQ45 hari ini adalah:

  • PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 11,03%.
  • PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 6,14%.
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 2,61%.

Top losers LQ45 adalah:

  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 5,37%.
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 5,36%.
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 4,83%.