Tertinggi! Indo Premier Catat Transaksi Saham IPO Gojek Tokopedia (GOTO) Rp5,8 Triliun
EmitenNews.com - PT Gojek Tokopedia (GOTO) baru menuntaskan listing di pasar modal Indonesia. Goto setidaknya meraup dana IPO sejumlah Rp15,8 triliun. Itu terdiri dari Rp13,7 triliun ditawarkan melalui IPO, dan sejumlah Rp2,1 triliun melalui skema greenshoe.
Nilai kapitalisasi Goto diperkirakan mencapai Rp400 triliun. Kondisi itu, kemungkinan besar menempatkan Goto sebagai emiten dengan kapitalisasi terbesar keempat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nah, menyusul berakhirnya masa penawaran saham Goto, terlihat apresiasi tinggi masyarakat terhadap go public perusahaan lokal ini.
Itu terefleksi dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) pada masa penawaran 15,7 kali. Hanya melalui IPOT, tercatat 107.385 investor mendapat saham IPO Goto di pasar primer. Hasil tersebut rekor tertinggi pernah dicapai satu sekuritas di Indonesia sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Sebelumnya, seluruh partisipasi investor terhadap IPO tidak pernah menyentuh angka 100 ribu.
”IPOT sebagai satu-satunya penjamin emisi efek Goto mencatat rekor delivery saham Goto kepada lebih dari 100 ribu investor,” tutur Moleonoto selaku Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, di Jakarta, Selasa (12/4).
IPO Goto menciptakan banyak rekor baru, termasuk perusahaan efek berperan dalam underwriting. Selain Indo Premier mencetak rekor jumlah investor tertinggi mendapatkan saham IPO di pasar primer. Secara nominal, Indo Premier juga mencatat rekor nilai penjaminan emisi efek pernah di-handle perusahaan lokal Indonesia, yakni senilai lebih dari Rp5,83 triliun.
Rekor Indo Premier itu, didukung keandalan platform IPOT mampu menggandeng seluruh investor Indonesia. Mulai pembukaan rekening dengan mudah dan cepat, sampai dengan cara melakukan pemesanan, transaksi mudah, dan fleksibel.
”Ini sepenuhnya lokal investor. Investor asing ingin mendapat eksposure pertumbuhan ekonomi Indonesia baru bisa melakukan pembelian Goto melalui pasar sekunder. IPO Goto layak disebut pesta nusantara, pesta Indonesia. Dari lokal, oleh lokal, untuk lokal,” tandas Moleonoto. (*)
Related News
Pendapatan Turun, Maret 2024 Rugi BUVA Bengkak 747 Persen
Periksa! Ini Jadwal Dividen Garudafood (GOOD) Rp331 Miliar
Tumbuh 195 Persen, Laba Charoen (CPIN) Maret 2024 Sentuh Rp711 Miliar
Penjualan Susut, Laba FILM Maret 2024 Menanjak 59 Persen
Surplus 37 Persen, ADMR Maret 2024 Kemas Laba USD116 Juta
Meroket 678 Persen, Kuartal I-2024 CNMA Raup Laba Rp141 Miliar