EmitenNews.com - Indeks bursa Walll Street kembali ditutup menguat. Kondisi itu, mengantarkan S&P500 ke level tertinggi sepanjang sejarah. Lompatan indeks itu, ditopang kenaikan emiten teknologi kecerdasan buatan terutama Nvidia. 

Saham Nvidia menguat signifikan hingga 3,9 persen setelah perseroan mengatakan akan menginvestasikan dana sebesar USD100 miliar di OpenAI untuk membangun data center. Investasi tersebut diprediksi mendorong pertumbuhan laba bersih per saham, dan kenaikan harga saham tahun depan. 

Emiten teknologi berkapitalisasi besar lain yang mencatat penguatan cukup signifikan di antaranya Oracle 6,31 persen setelah perseroan menunjuk CEO baru, dan Apple melambung 4,31 persen setelah resmi mulai menjual produk baru di pasar global pada akhir pekan lalu.

Penguatan indeks bursa Wall Street, dan penguatan harga emas berlanjut diprediksi menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, adanya aksi jual investor asing di saham perbankan big cap, dan koreksi nilai tukar rupiah berpeluang menjadi katalis negatif pasar. 

So, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Sepanjang hari ini, Selasa, 23 September 2025, indeks akan menjelajahi area support 7.990-7.940 dan resist 8.090-8.140. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor menyasar sejumlah saham berikut.

Yaitu, Merdeka Copper Gold (MDKA), Archi Indonesia (ARCI), J Resources Asia Pacific (PSAB), Aneka Tambang alias Antam (ANTM), Hartadinata (HRTA), dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN). (*)