EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang lesu pada perdagangan 20-22 Mei 2024. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah sebesar 1,3 persen, turun ke posisi 7.222,38 dari posisi 7.317,23 pada pekan sebelumnya.

Selain penurunan IHSG, kapitalisasi pasar saham juga mengalami penyusutan sebesar 0,45 persen, menjadi Rp 12.363 triliun dari Rp 12.420 triliun pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian saham menurun 9,82 persen menjadi Rp 12,16 triliun dari Rp 13,48 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Volume transaksi harian rata-rata juga jatuh 17,72 persen, turun menjadi 15,42 miliar saham dari 18,74 miliar saham pada pekan lalu.

Namun, ada sedikit peningkatan pada rata-rata frekuensi transaksi harian, yang naik 2,92 persen menjadi 1,14 juta transaksi dari 1,11 juta transaksi pada pekan lalu.

Sebagian besar sektor saham mengalami tekanan selama periode ini. Sektor keuangan mengalami penurunan terbesar dengan koreksi sebesar 3,07 persen. Sektor konsumer siklikal melemah 2,26 persen, dan sektor transportasi serta logistik turun 2,27 persen. Sektor bahan dasar (basic materials) melemah 0,25 persen, sektor industri tergelincir 0,87 persen, sektor properti dan real estate terpangkas 0,91 persen, dan sektor infrastruktur melemah 0,71 persen.

Di sisi lain, beberapa sektor menunjukkan kinerja positif. Sektor energi naik 2,61 persen, sektor konsumer nonsiklikal meningkat 1,01 persen, sektor perawatan kesehatan bertambah 0,28 persen, dan sektor teknologi naik 0,24 persen.

Investor asing menunjukkan tren penjualan saham, dengan total penjualan mencapai Rp 560,54 miliar pada Rabu, 22 Mei 2024. Selama sepekan, investor asing melepas saham senilai Rp 1,39 triliun. Sepanjang tahun 2024, total penjualan saham oleh investor asing mencapai Rp 1,43 triliun.