Tiga Saham Terbang Diumumkan, Satu Diambang Masuk FCA
 
                                    Potret signage logo Bursa Efek Indonesia di Main Hall BEI, Jakarta tampak melayang.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menjatuhkan suspensi terhadap tiga saham, yakni PT Imago Mulia Persada Tbk. (LFLO), PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk. (DPNS), dan PT Sunson Textile Manufacture Tbk. (SSTM).
Kepala Divisi Transaksi dan Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari, menyebut keputusan suspensi tersebut mulai berlaku efektif pada Jumat (31/10/2025).
BEI menjelaskan bahwa suspensi terhadap LFLO dan DPNS bersifat sementara selama satu hari dan akan kembali diperdagangkan pada hari bursa berikutnya.
Sementara itu, SSTM kembali disuspensi untuk kedua kalinya dan akan dimasukkan ke papan pemantauan khusus (full call auction/FCA) selama satu minggu setelah masa suspensinya berakhir.
Sebelum dihentikan sementara, saham LFLO mencatat reli tajam dengan kenaikan 17,47% atau 87 poin ke Rp585 dalam sepekan terakhir.
Secara bulanan, LFLO naik 93,71% dari Rp302 di akhir September, sementara dalam tiga bulan menembus 126,74% dari Rp258 per 31 Juli 2025. Sepanjang tahun berjalan, saham ini melonjak fantastis 580,23% dari posisi Rp86 di awal 2025.
Berbeda, DPNS justru turun tipis 1,29% ke Rp310 dalam sepekan, meski secara bulanan masih menguat 1,97%, dan naik 32,48% dalam tiga bulan terakhir. Namun, secara tahunan, saham ini masih terkoreksi 3,73% dibanding awal tahun.
Sementara SSTM menjadi perhatian utama, setelah melonjak 95,31% dalam sepekan ke level Rp875. Dalam sebulan, saham ini meroket 212,5%, dan tumbuh 297,73% dalam tiga bulan terakhir. Secara tahunan, kinerjanya masih menanjak 239,15% dibanding posisi awal Januari 2025.
Related News
 
                            MHKI Terus Berinovasi Wujudkan Pengelolaan Limbah Berkelanjutan
 
                            Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Tumbuh 23 Persen di Kuartal III-2025
 
                            KETR Catat Lonjakan Laba 62%, Pendapatan Tembus Rp607M di Kuartal III
 
                            Green Power (LABA) Jajaki Kemitraan Strategis di Industri Drone
 
                            WIKA Akui Dana Seret, Minta Waktu Tambahan Bayar Sukuk Jatuh Tempo
 
                            BNI Buka Jalan Restoran Indonesia Tembus Pasar Eropa!
 
                     
                 
                 
             
                                 
                                         
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
             
            




