Timur Tengah Membara, Ruang Gerak IHSG Menyempit
Sejumlah pengunjung tampak melintasi koridor dengan layar menyajikan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi perdagangan kemarin dengan melemah. Itu dipicu peningkatan ketegangan geopolitik Timur Tengah seiring serangan misil Iran ke wilayah Israel. Garda revolusi Iran mengatakan serangan itu, aksi balasan atas kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan salah satu komandan Iran di Lebanon.
Aksi balasan tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan konflik meluas sehingga mengganggu kestabilan geopolitik Timur Tengah, dan berpotensi menimbulkan gejolak harga minyak mentah. Koreksi indeks bursa Wall Street seiring eskalasi ketegangan geopolitik Timur Tengah diprediksi menjadi sentimen negatif pasar.
Sementara itu, tekanan jual investor asing mulai mereda, dan harga mayoritas komoditas melonjak berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 2 Oktober 2024, IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.565-7.490, dan resistance 7.720-7.795.
Nah, bersandar pada data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan pelaku pasar untuk melirik sejumlah saham berikut. Antara lain Bank BTN (BBTN), Bank BCA (BBCA), Harum (HRUM), Astra (ASII), Medco (MEDC), dan Bukit Asam (PTBA). (*)
Advertorial
Related News
Nilai Tambah Manufaktur Indonesia Urutan 12, Ungguli Negara Tetangga
Nilai Tukar Petani Nasional Naik 0,38 Persen pada September
Ikuti Bursa Asia, IHSG Susuri Zona Merah
Pasar Respon Positif Kenaikan Inflasi Domestik, ini Rekomendasi MNCS
Cermati Ketegangan Politik di Timur Tengah, Simak Rekomendasinya
Tersandera Koreksi, IHSG Jelajahi Area 7.580