Tol Cisumdawu Beroperasi Oktober, PUPR Targetkan Bandung-Bandara Kertajati Sejam Saja
Tol Cisumdawu Beroperasi Oktober, PUPR Targetkan Bandung-Bandara Kertajati Sejam Saja. dok.mediaindonesia.
EmitenNews.com - Bakal makin mudah mencapai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan beroperasi pada akhir Oktober 2022. Saat ini proyek tersebut sudah masuk tahap penyelesaian. Jika kelak jalan tol Cisumdawu itu, beroperasi, Bandara Kertajati bisa ditempu dalam satu jam dari Kota Bandung.
Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (17/9/2022), Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkapkan saat ini proyek sudah masuk tahap penyelesaian. Operasional akhir Oktober bisa sampai Cimalaka. "Jadi lumayan bisa by pass Sumedang, Cadas Pangeran serta titik kemacetan antara Bandung-Sumedang."
Menurut Hedy Rahadian, jalan tol sepanjang 61 kilometer (km) itu diharapkan bisa mendukung konektivitas akses BIJB Kertajati di Majalengka. Keberadaan Tol Cisumdawu ditargetkan bisa memangkas waktu tempuh Bandung-Kertajati sepanjang 180 km menjadi hanya satu jam.
Hedy mengakui kondisi topografi jalan Tol Cisumdawu memang cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut menyebabkan geoteknik tidak begitu baik sehingga beberapa kali ada gangguan.
Pembangunan Tol Cisumdawu terdiri atas enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol itu.
Ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Sementara itu Seksi 4, 5 dan 6 yang dikerjakan BUJT juga diharapkan Oktober bisa selesai walaupun kondisi realitas di lapangan agak pesimistis. Karena itu, diharapkan paling lambat Desember sudah bisa beroperasi. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram