ToT Proposal Bisnis, Upaya Kementan-IFAD Ciptakan Petani Milenial Berorientasi Wirausaha
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (dua kanan) menyematkan tanda kepesertaan pada pembukaan ToT Proposal Bisnis dalam Program YESS di Gowa, Sulsel, 17 - 19 Juni 2022. dok. ist.
EmitenNews.com - Dalam upaya mengakomodir kreativitas pemuda tani untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian, Kementerian Pertanian RI bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) mencanangkan program bagi regenerasi petani melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (YESS). Di antaranya Training of Trainer (ToT) Proposal Bisnis bagi petani milenial berorientasi wirausaha.
Program YESS yang dijalankan Kementan dan IFAD ini, bertujuan mencetak petani milenial dan meningkatkan kapasitas maupun kompetensinya serta mengembangkan kemampuan wirausaha bagi generasi milenial.
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (20/6/2022), Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulang kali mengingatkan, apabila pertanian ingin terus maju harus disiapkan kemampuan, keterampilan, pengalaman, kerjasama untuk menyongsong kebangkitan pertanian. "Upaya tersebut bertujuan mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045, melalui ekspor komoditas pertanian."
Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengingatkan hal serupa bahwa hanya SDM andal, profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausahawan yang akan menghasilkan produk pertanian berkualitas. Karena itu, diharapkan para staf BDSP seperti penyuluh dapat membantu untuk membangun pertanian lebih maju demi kemajuan petani milenial di pelosok Tanah Air.
Berbagai upaya pun dilakukan, mulai dari pelatihan, permagangan, akses permodalan, hingga peningkatan jejaring pemasaran. Dari sejumlah upaya tersebut, satu di antaranya melalui pelatihan berupa Training of Trainer Proposal Bisnis (ToT) bagi Staf Business Development Service Provider (BDSP), mobilizer, fasilitator muda dan financial advisor pada empat kabupaten di Sulawesi Selatan.
Kegiatan pelatihan bertujuan meningkatkan kemampuan menjadi pelatih serta pendamping ke petani, dengan mengimplementasikan cara membuat proposal yang baik agar bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kegiatan ToT berlangsung di BBPP Batangkaluku selama tiga hari, 17 - 19 Juni, diikuti sebanyak 64 peserta dari Kabupaten Maros, Bone, Bantaeng dan Bulukumba.
Pada kesempatan berbeda, Project Manager Program YESS, Inneke Kusumawati mengatakan program YESS tidak memberikan bantuan modal semata, namun lebih menekankan pada peningkatan kualitas pemuda di pedesaan sebagai penerima manfaat program YESS.
"Mereka akan kita latih. Kita tingkatkan kemampuan dalam berbudidaya hingga mengelola usahanya dalam skala bisnis yang profesional," katanya. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram