Tren Bearish Selimuti IHSG, Rekomendasi Buy Saham MBMA dan WIFI
ilustrasi beli dan jual saham. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com - Bursa Wall Street kembali ditutup rata-rata menguat. Dow Jones Industrial Average minus 0,31 persen menjadi 38.747,42, Indeks S&P 500 menguat 0,27 persen ke level 5.375,32, dan Nasdaq surplus 0,88 persen ke posisi 17.343,55.
Riset BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan, IHSG kembali menembus support 6893. Trend masih bearish dan belum ada tanda – tanda pembalikan arah trend dan masih ada potensi penurunan lanjutan ke area support berikutnya di 6760.
Saham pilihannya ada di MBMA dengan rekomendasi buy swing trade di 580-605, untuk target price 655-725, dan stop loss di 550.
Sedangkan untuk saham WIFI direkomendasikan buy dengan pada level 170-174, dengan target price di 180-200 dan area stop loss di level 160.
Dalam riset yang lain, dikeluarkan oleh Pilarmas Sekuritas menyatakan, berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.845 – 6.945. Dengan saham pilihan seperti ESSA, ASSA dan ADMR.
Sentimen yang menjadi perhatian pelaku pasar saat ini adalah rilis data inflasi (CPI) AS dan pengumuman hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve) pada hari Rabu. Federal Reserve dipastikan mempertahankan suku bunga acuan, sehingga fokus perhatian investor tertuju pada proyeksi terkini pergerakan suku bunga (Dot Plot).
Terakhir kali Federal Reserve merilis proyeksi suku bunga adalah di bulan Maret, di mana para pejabat tinggi Federal Reserve meramalkan sekitar tiga kali pemangkasan suku bunga di tahun 2024. Kali ini, proyeksi suku bunga oleh Federal Reserve hampir dipastikan akan menunjukkan kurang dari tiga penurunan suku bunga. Mayoritas pelaku pasar berspekulasi hanya akan ada satu atau dua penurunan suku bunga di tahun ini.
Investor juga akan mencerna ketidakpastian politik di Eropa setelah perolehan suara partai-partai politik sayap kanan dalam Pemilihan Umum Parlemen dapat mempengaruhi Uni Eropa untuk mengambil sikap tegas mengenai masalah imigrasi dan membahayakan ambisi untuk melindungi iklim. Meskipun menderita kekalahan di tingkat nasional, partai-partai politik berhaluan tengah dan kiri di Eropa diprediksi masih akan mempertahankan posisi mayoritas mereka dalam Parlemen Uni Eropa.
Dari Asia, tingkat kepercayaan dunia usaha Australia berubah negatif untuk pertama kali sejak November 2023, dan kondisi merosot di bawah level rata-rata indikasi suku bunga yang tinggi serta lesunya konsumsi masyarakat memberi pukulan telak bagi sektor korporasi. NAB Business Confidence Index Australia turun ke level -3 di bulan Mei, terendah dalam enam bulan dari level 2 di bulan April, mengirim sinyal bahwa perlambatan aktivitas selama 1Q24 berlanjut di 2Q24. Business Conditions Index turun 1 bps ke level 6, sehingga berada di bawah level rata-rata jangka panjangnya.
Di Jepang, data Machinery Tool Orders memperlihatkan bahwa pesanan peralatan mesin meningkat 4.2% Y/Y di bulan Mei, berbalik arah dari penurunan tajam 11.6% Y/Y di bulan sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan pertama dalam pesanan alat setelah penurunan selama 16 bulan sebelumnya, terutama didorong oleh lonjakan pesanan luar negeri (+9.8% Y/Y).
Dari dalam negeri, penjualan ritel menyusut 2.7% Y/Y di bulan April, berbalik arah dari lonjakan tajam 9.3% Y/Y di bulan Maret ketika konsumsi masyarakat mencapai puncaknya selama bulan suci Ramadhan dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Ini adalah penurunan pertama pada penjualan ritel sejak Mei 2023.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha