EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (16/3) dibuka variatif (mixed) setelah indeks saham utama di Wall Street semalam naik tajam.


Semalam indeks saham S&P 500 dan NASDAQ menghentikan trend penurunan selama 3 hari beruntun. Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 1 bps menjadi 2.15% seiring redanya kekhawatiran mengenai inflasi.


Data Producer Price Index (PPI) memperlihatkan bahwa inflasi di tingkat produsen dan grosir di AD naik 0.8% M/M pada bulan Februari, melambat dari kenaikan 1.25% M/M di bulan Januari dan sedikit di bawah ekspektasi pasar, 0.9% M/M.


Namun dibandingkan dengan periode yang sama tahu lalu (Y/Y), kenaikan PPI tidak mengalami pebrubahan, masih 10% atau sama dengan pertumbuhan di bulan sebelumnya.


"Meskipun sesuai dengan ekspektasi pasar, angka PPI secara Y/Y ini masih berada di level tertinggi sejak 1981 dan belum merefleksikan lonjakan pada harga minyak mentah dan harga komoditas lain pasca invasi Rusia ke Ukrania tanggal 24 Februari lalu," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Rilis data ekonomi AS yang lain, New York Empire State Manufacturing Index turun 15 poin ke level -11.8 di bulan Maret, terendah sejak Maret 2020 dan bertolak belakang dengan eskpektasi pasar yang naik ke level +7.


Kenaikan indeks juga ditopang oleh sedikit optimisme yang datang dari putaran pembicaraan terkini antara Rusia dan Ukrania. Penasihat Presiden Ukrania Ihor Zhovkva mengatakan diskusi lewat video antara perwakilan dua negara tersebut berjalan secara lebih konstruktif dengan Rusia telah menghentikan tuntutan agar Ukrania menyerah kalah.


Di pasar komoditas, harga minyak mentah turun tajam selama 2 hari beruntun dengan harga kontrak berjangka (futures) minyak jenis WTI turun di bawah USD100 per barel menjadi USD96 per barel, sekitar 27% lebih rendah dari level tertinggi harian (intraday high) USD130.5 yang tercipta minggu lalu.


Untuk perdagangan hari ini Phillip Sekuritas memperkirakan IHSG cenderung menguat di rentang 6.875-6.975. Saham yang diunggulkan teknikalnya sebagai berikut.


BFIN
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend: Bullish
Trade Buy : 1320
Target Price 1 : 1420
Target Price 2 : 1460
Stop Loss : 1220


CARE
Short Term Trend : Sideways
Medium Term Trend: Bullish
Trade Buy : 515
Target Price 1 : 540
Target Price 2 : 560
Stop Loss : 490


OASA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend: Bullish
Trade Buy : 655
Target Price 1 : 720
Target Price 2 : 760
Stop Loss : 590