Trinitas Properti (TRIN) Ungkap Aksi Korporasi Besar Tersendat!
Salah satu produk rumah yang dikembangkan TRIN.
EmitenNews.com - PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN) membeberkan sejumlah langkah pemulihan kinerja, termasuk evaluasi penjualan dan strategi efisiensi, di tengah tertundanya aksi korporasi strategis akibat suspensi saham perseroan.
Sebagai informasi, saham TRIN tersuspensi sejak Jumat (21/11/2025). Sepekan sebelum disuspensi, saham emiten properti ini menguat 37,86% dari Rp515. Dalam sebulan, lonjakannya mencapai 181,75% dari Rp252 per 20 Oktober 2025. Selama triwulan terakhir, TRIN meroket 582,69% dari Rp104 per 20 Agustus 2025, sementara secara year-to-date tertakar telah reli naik setinggi 533,93% dibanding posisi awal Januari di Rp112 per saham.
Marketing Revenue Baru Terealisasi 53% dari Target
Ishak Chandra, Direktur Utama TRIN dalam keterangan tertulisnya yang terbit Kamis (27/11/2025) menjelaskan bahwa pemantauan kinerja dilakukan melalui sejumlah indikator utama (KPI) finansial yang dievaluasi setiap bulan.
Ishak mengungkapkan, “Hingga September 2025, perseroan mencatat marketing revenue Rp1,8 triliun, sementara realisasi tahun berjalan mencapai Rp946 miliar, atau sekitar 53% dari total target hingga 2025.”
Perseroan menggarisbawahi bahwa jika target efisiensi maupun peningkatan penjualan tidak tercapai, TRIN telah menyiapkan langkah kontinu dengan penyesuaian strategi pemasaran, optimalisasi struktur biaya operasional, serta penyesuaian strategi commercial.
Di sisi profitabilitas, TRIN akan melanjutkan upaya efisiensi biaya di seluruh segmen usaha serta mengoptimalkan realisasi pendapatan.
Menjelang Hajat Korporasi dan Aksi di Lingkup Internal Saham TRIN
Ishak juga menjelaskan bahwa perusahaan tengah membuka opsi divestasi kepemilikan pada entitas anak sebagai bagian dari strategi memperbaiki permodalan dan neraca keuangan.
Sebagai catatan, TRIN akan menggelar perhelatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 2 Desember 2025 mendatang guna membahas lebih lanjut.
Sementara itu, rencana aksi korporasi yang sebelumnya disebutkan dalam public expose masih tertunda karena pembahasan internal dan keberadaan Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan sejumlah calon strategic partner.
Proses tersebut juga ikut terhambat oleh suspensi perdagangan saham TRIN, sehingga beberapa transaksi yang direncanakan tidak dapat dijalankan pekan ini.
Perseroan memastikan keputusan final terkait strategic partner akan diumumkan apabila seluruh prosedur selesai dan tidak melanggar ketentuan OJK maupun BEI.
“Keputusan akan kami umumkan secara resmi begitu proses transaksi dan regulasi terpenuhi,” terang Ishak. ***
Related News
Perkuat Ekosistem Kreatif, DOSS Luncurkan Tiga Inisiatif Strategis
RISE Setujui Rights Issue dan Pelengseran Dirut Putri Hermanto Tanoko
ChemStar (CHEM) Ungkap Capex Minim Tapi Masih Punya Ruang Ekspansi 40%
Angin Segar Bank Digital, Gozco Borong 72 Juta Saham BBYB
Digital Mediatama (DMMX) Umumkan Susunan Direksi Baru
Baru IPO, PJHB Langsung Gas Pembangunan Kapal Pertama





