Tunas Baru lampung (TBLA) Sebar Dividen Rp263,84 Miliar, Lebih Tinggi dari Sebelumnya Nih!
Hardy menjelaskan, kenaikan tersebut utamanya disebabkan peningkatan harga jual rata-rata produk TBLA sebesar 18% dan kenaikan volume penjualan sebesar 24% pada 2021. Dari segi harga jual, produk glycerin TBLA mengalami kenaikan paling besar, yakni 128%, diikuti produk palm kernel oil (PKO) dan stearine yang masing-masing naik 58% dan 45%. Sedangkan dari segi volume, kenaikan terbesar terjadi pada penjualan stearine dan bungkil sawit yang tumbuh 55%, disusul penjualan PKO dan glycerin masing-masing 35% dan 34%.
Pada kuartal I-2022, TBLA masih menunjukkan peningkatan kinerja keuangan dengan catatan laba bersih Rp 202,56 miliar, naik tipis 4,2% dibandingkan periode sama tahun lalu. Perolehan tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan usaha yang mencatatkan angka Rp 3,85 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini. Pendapatan ini terhitung naik 10,28% dibandingkan kuartal I-2021. (C02)
Related News
Intan Baru (IBFN) Genjot Pertumbuhan Berkelanjutan
DMS Propertindo (KOTA) Bakal Kembangkan kawasan Golf Bandar Kemayoran
SMRA Ungkap Transaksi Anak Usaha Rp231,8M
Emiten Milik Hapsoro (RATU) Cetak Laba Naik 28,1% di Kuartal III-2025
Carsurin (CRSN) Dapat Restu Tambah Bisnis Baru
DKFT Kena Sanksi OJK Terkait Pengalihan Saham Treasury!





