Tunggu Sikap The Fed, Market Bergairah
Pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat terbatas. Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 17 September 2024, IHSG akan menguji level classic resistance 7.833, dan support level 7.721. Lompatan IHSG berpotensi disebabkan rilis data suku bunga Amerika Serikat (AS).
Ya, suku bunga AS berpotensi dipangkas The Fed minimal 25 basis points (bps) menjadi kisaran 4,75-5,25 persen. Pemangkasan itu, akan menjadi katalis utama pekan ini, dan seluruh investor saat ini sedang menunggu data tersebut.
Melihat indikator ekonomi lainnya sangat mendukung pemangkasan suku bunga AS, menjadikan investor lebih optimistis untuk mengoleksi saham-saham perbankan, properti, hingga teknologi pada pekan ini. Di sisi lain, pekan lalu investor asing sangat masif masuk pasar saham Indonesia mencapai Rp20 triliun.
Berdasar data dan fakta itu, StocKnow.id menawarkan pelaku pasar mendekati saham Bank BRI (BBRI) Rp5.300 dengan take profit Rp5.475-5.525, dan stop loss Rp5.125. Telkom (TLKM) Rp3.110 dengan take profit Rp3.200-3.260, dan stop loss Rp3.000.
Jasa Marga (JSMR) Rp4.930 dengan take profit Rp5.100-5.200, dan stop loss Rp4.780 per eksemplar. Dan, Alam Sutera Realty (ASRI) Rp254 per helai dengan take profit Rp260-266 per saham, dan stop loss Rp246 per eksemplar.
Menyudahi perdagangan Jumat, 13 September 2024, IHSG menanjak 0,18 persen menjadi 7.821. Total volume perdagangan sebesar 18,2 miliar lembar senilai Rp10,1 triliun. Sementara itu, investor asing mencatat net buy Rp84,9 miliar. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha