EmitenNews.com - Kementerian PUUPRmemastikan kesiapan infrastruktur jalan tol dan jalan nasional di Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk mendukung kelancaran libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). 


Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Apri Artoto dalam pertemuan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI di Kantor Pelindo, Surabaya, Jatim, Rabu (16/12/2023), menjelaskan jalan tol di Jatim yang telah beroperasi sepanjang 491 km yaitu Tol Solo-Ngawi (90 km); Tol Ngawi-Kertosono (87 km); Tol Kertosono-Mojokerto (40 km); Tol Surabaya-Mojokerto (36 km); Tol Surabaya-Gresik (21 km); Tol Surabaya-Gempol (49 km); Tol Waru-Juanda (13 km); Tol Gempol-Pasuruan (34 km); Tol Pasuruan Probolinggo seksi 1-4A (40 km); Tol Gempol-Pandaan (14 km); Tol Pandaan-Malang (38 km); dan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1-3 (29 km).


Selain itu dengan beroperasinya tanpa tarif Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Seksi 4A Probolinggo Timur-SS Gending) sepanjang 9,1 km, dan pengoperasian Tempat Istirahat dan Pelayanan baru yaitu TIP KM 13 A dan B di ruas Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar pada libur Nataru diharapkan dapat memperlancar dan meningkatkanya kenyamanan.


Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali telah mempersiapkan jalan nasional di Provinsi Jawa Timur dimana total panjang jalan 2.361 km dengan kondisi kemantapan jalan 97,80% dan jembatan yang membentang sepanjang 24.706 m dengan kondisi kemantapan jembatan 86,1%.


Saat ini juga tengah mempercepat  dua pekerjaan untuk mendukung kelancaran lalu lintas libur Nataru 2023 yaitu pekerjaan penggantian Jembatan Kali Glidik II Lumajang yang sudah fungsional pada 2 November 2023 dan pekerjaan pembangunan Flyover Djuanda Sidoarjo yang direncanakan dapat  beroperasi pada 15 Desember 2023 mendatang.


Sekretaris BPJT juga menjelaskan bahwa dalam persiapan libur Nataru, Kementerian PUPR sudah mengidentifikasi lokasi rawan kemacetan, rawan kecelakaan dan rawan bencana (banjir dan longsor), menyiagakan posko alat berat atau disaster relief unit (DRU) dan bahan material di 9 lokasi, serta menyiapkan posko Nataru sebanyak di 29 titik lokasi.


"Pastinya akan dilakukan upaya di lapangan untuk mengurai kemacetan baik di ruas jalan tol maupun ruas jalan nasional. Kalau antisipasi bencana, untuk di Jatim kita sudah menyiapkan disaster relief unit di lokasi yang memang secara histori itu lokasi rawan bencana. Sehingga jika terjadi bencana dapat dimobilisasi segera mungkin” jelas Apri.


Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI selaku Ketua Tim Kunker Reses, Roberth Rouw dalam pertemuan tersebut menerangkan agar pemerintah dalam penyelenggaraan angkutan Nataru dapat memperhatikan kelancaran libur Nataru seperti penyelesaian preservasi di ruas jalan nasional dan jalan tol, juga memastikan skema penguraian kemacetan dengan melakukan sinergi bersama pemerintah daerah setempat.


Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Hendra Ahyadi, Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol BPJT Ali Rachmadi, Kepala Bidang Preservasi I BBPJN Jawa Timur – Bali Adi Rosadi, Kepala Bidang Preservasi II BBPJN Jawa Timur – Bali Roby Abipramono, Kepala Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Muhammad Reva, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV Sultan Sidik Nasution, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Timur Agus Kurniawan, dan jajaran direksi PT Jasamarga.(*)