Usai Borong, Komisaris Ini Buang 21,8 Juta Saham RSGK

Gedung Rumah Sakit Kedoya berdiri dengan kukuh. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Hungkang Sutedja mengurangi timbunan saham Kedoya Adyaraya (RSGK). Itu ditunjukkan dengan melego 21,8 juta lembar. Transaksi penjualan tersebut telah dipatenkan pada 2 Juli 2025.
Transaksi divestasi saham sebanyak itu, terjadi dengan harga pelaksanaan Rp980 per eksemplar. Menyusul skema harga itu, sang komisaris perseroan tersebut meraup dana taktis senilai Rp21,36 miliar. Sebagai konsekensi, donasi saham Hungkang berkurang tipis.
Tepatnya, menjadi 14,18 juta eksemplar alias setara dengan porsi kepemilikan 1,53 persen. Mengalami kemerosotan 2,34 persen dari episode sebelum transaksi dengan koleksi 35,98 juta lembar. Tabulasi saham sebanyak itu setara dengan 3,87 persen.
Sebelumnya, pada 1 Juli 2025, Hungkang Sutedja telah membeli 14,18 juta helai. Pembelian dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp980 per lembar. Dengan harga itu, Hungkang Sutedja dipaksa merogoh dana sekitar Rp13,9 miliar.
”Transaksi dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan personal dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tukas Agus Rosyadi, Corporate Secretary Kedoya Adyaraya. (*)
Related News

Entitas POSA Serahkan Aset kepada BSIM, Simak Alasannya

GZCO Bantah Rumor Akuisisi Perusahaan Happy Hapsoro

Harga Premium, Cakra Bhakti Angkut Jutaan Saham ISSP

Setahun Prabowo-Gibran, PGEO Tulang Punggung Transisi Energi Nasional

Direktur CYBR asal Swiss Borong Saham Rp14,3M, Ada Apa?

Kabar Duka dari FUTR, Komisaris Utama Meninggal Dunia