Utang LN Indonesia Triwulan III USD427,8 Miliar, Naik 8,3 Persen
Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 427,8 miliar dolar AS, atau secara tahunan tumbuh sebesar 8,3%.
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 427,8 miliar dolar AS, atau secara tahunan tumbuh sebesar 8,3%.
Menurut Direktur Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, perkembangan ULN tersebut bersumber dari sektor publik. "Posisi ULN triwulan III 2024 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah," kata Ramdan dalam siaran persnya.
Posisi ULN pemerintah pada triwulan III 2024 sebesar 204,1 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 8,4% (yoy), setelah mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar 0,8% (yoy) pada triwulan II 2024.
Perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri dan peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara pruden dan akuntabel untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal." kata Ramdan.
Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor prioritas dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN.
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah dimanfaatkan antara lain untuk mendukung Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (21,0% dari total ULN pemerintah); Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,9%); Jasa Pendidikan (16,8%); Konstruksi (13,6%); serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,1%).
Posisi ULN pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah.(*)
Related News
Utang Luar Negeri Swasta Terkontraksi 0,6 Persen Jadi USD196 Miliar
Usai Rapat Koordinasi, Menko AHY Harap Harga Tiket Pesawat Turun
Bos Indosat Asal India Serok Saham ISAT Harga Terendah, Ini Alasannya
BC Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal, Potensi Kerugian Negara Rp3,9T
Bertahan 54 Bulan, Tapi Surplus Perdagangan Oktober Susut USD780 Juta
Harga Emas Antam Hari ini Terangkat Rp4.000 per Gram