EmitenNews.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) mencatat laba bersih Rp1,806 triliun sepanjang 2020. Defisit 1,58 persen dibanding periode 2019 tercatat Rp1,835 triliun. Akibatnya, laba per saham dasar turun menjadi Rp490,69, dibanding akhir 2019, di kisaran Rp498,56.


Berdasar data laporan keuangan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/3), total pendapatan tercatat Rp14,184 triliun. Anjlok 11,01 persen dibanding 2019 tercatat Rp15,939 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat Rp9,07 triliun atau turun 13,03 persen dibanding akhir 2019, sebesar Rp10,439 triliun. Sehingga laba kotor turun 7,03 persen menjadi Rp5,113 triliun.  


Sedang pada sisi ekuitas terakumulasi Rp22,176 triliun, turun 3,91 persen dibanding akhir 2019 senilai Rp23,08 triliun. Total kewajiban Rp5,168 triliun, atau tumbuh 11,69 persen dibanding 2019, tercatat Rp4,627 triliun. Hasilnya, aset tercatat Rp27,344 triliun. 


Ambles 1,31 persen dibanding 2019 tercatat Rp27,707 triliun. Arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp3,538 triliun, atau tumbuh 0,22 persen dibanding akhir 2020 sejumlah Rp3,53 triliun. (Rizki)