Jadi, begitulah. Kita tunggu dokter Terawan dan tim, menyelesaikan penelitiannya tentang vaksin Nusantara, seperti diminta BPOM itu. Dengan begitu gayung bersambut yang dipaparkannya tidak berakhir tragis, karena bertepuk sebelah tangan: harapan besar terlanjur dihembuskan, tetapi tidak bersambut. ***
Related News

Ada Penipuan Pasokan Beras, Mentan Ungkap Potensi Kerugian Rp99T

Nadiem Makarim Dicekal

Dualisme HKTI; Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono

Banding Atas Vonis Zarof Ricar, Kejagung Sampaikan Alasannya

Berstandar Global, Bali International Hospital Rampung Dibangun

Kejagung Pastikan, Penyadapan Murni Untuk Penegakan Hukum