Jadi, begitulah. Kita tunggu dokter Terawan dan tim, menyelesaikan penelitiannya tentang vaksin Nusantara, seperti diminta BPOM itu. Dengan begitu gayung bersambut yang dipaparkannya tidak berakhir tragis, karena bertepuk sebelah tangan: harapan besar terlanjur dihembuskan, tetapi tidak bersambut. ***
Related News
Menteri LH Pastikan Puluhan Ribu Hektare Hutan Hilang di Sumatera
Praperadilan Ditolak, KPK Harap Proses Ekstradisi Paulus Tannos Lancar
Status Internasional Bandara IMIP Dicabut, Ini Jaminan Menteri Rosan
Inflasi November 2025 Terkendali, Pergerakan Harga dalam Batas Aman
Bencana Sumatera, Data BNPB Korban Meninggal 708 Jiwa dan 500 Hilang
KPK Jelaskan Peran Gus Yaqut dan Maktour dalam Kasus Kuota Haji





