Venteny (VTNY) Sepakat Puasa Dividen, Ini Alasannya

Potret Manajemen Venteny (VTNY) saat gelaran Public Expose Rabu (18/6). FOTO - EmitenNews.com/Akhmad Jiharka
EmitenNews.com - PT Venteny International Tbk. (VTNY) menegaskan arah strategis baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (18/6/2025).
Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024 dan memilih menahan laba untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
"Keputusan ini diambil demi memperkuat posisi keuangan dan operasional Venteny sebagai holding company yang terus berkembang," ujar Milokevin Wendiady, Chief Operating Officer sekaligus Direktur baru VTNY, dalam sesi Public Expose usai RUPST.
Selain pengesahan laporan keuangan 2024, RUPST juga menyetujui pengangkatan Milokevin Wendiady sebagai Direktur, serta promosi Katsuya Kitano dari posisi Komisaris menjadi Komisaris Utama.
VTNY mencatat kinerja cemerlang pada kuartal I/2025 dengan pendapatan sebesar Rp81,3 miliar, tumbuh lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp39,6 miliar. Laba kotor perusahaan juga melonjak dua kali lipat menjadi Rp28 miliar, sementara laba sebelum pajak naik 65% menjadi Rp5,2 miliar.
Namun demikian, para pemegang saham sepakat bahwa seluruh laba akan ditahan sebagai bagian dari strategi penguatan modal dan ekspansi jangka panjang.
Dari sisi neraca, aset VTNY membengkak 31% YoY menjadi Rp1,27 triliun, didorong oleh peningkatan liabilitas sebesar 52% ke Rp853 miliar, dan ekuitas yang tetap solid di Rp417 miliar.
Keputusan tidak membagikan dividen ini sejalan dengan fokus VTNY untuk memperluas jangkauan bisnis digital dan teknologi ke sektor UKM serta keuangan yang menjadi tulang punggung pertumbuhan mereka.
Related News

Pengendali Emiten Suami Puan (BUVA) Borong 89,9 Juta Saham Harga Pasar

Gara-Gara Haji Isam, TEBE Terbang 40 Persen

NICL Cetak Laba Melejit 386 Persen di Semester I 2025

BRImo SIP Padel League 2025! BRI Gaet Anak Muda Hidup Sehat

Tiga Saham ARA Beruntun! Satu ARB, BEI Langsung Bertindak

Saham Teknologi Termahal Ngebut Naik, Kini Masuk UMA!