Verona Indah (VERN) Resmi Melantai, Sahamnya Naik 16,92 Persen
Manajemen VERN dan BEI ketika mencatatkan saham VERN di gedung BEI Selasa (8/10).
EmitenNews.com - PT Verona Indah Pictures Tbk (VERN) hari ini Selasa (8/10) resmi mencatatkan sahamnya sebagai emiten ke 35 di di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2024.
Pada pembukaan perdagangan perdana harga saham VERN naik 16,92% ke posisi Rp 228 per saham dari harga IPO di Rp 195 per saham.
PT Verona Indah Pictures Tbk. (VREN) salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang rumah produksi dan telah memproduksi lebih dari 4.500 episode dan 6.000 jam tayang sinetron dan mini series, mengumumkan pencatatan perdana saham (IPO) hari ini tanggal 8 Oktober 2024 di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham (ticker) "VERN".
Hal ini menandai sejarah penting dalam perjalanan Perseroan untuk menjadi rumah produksi terbaik dan berkesinambungan dalam menghasilkan produk dan karya terbaik bagi masyarakat di Indonesia.
Pie Titin Suryani, Direktur Utama PT Verona Indah Pictures Tbk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu dan menyukseskan IPO VERN. Langkah IPO VERN ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa dalam perjalanan perseroan.
"Saham yang ditawarkan sejak 2 Oktober 2024, ternyata sangat diminati oleh investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tingginya minat investor terhadap saham VERN menunjukkan bahwa investor merespon positif prospek usaha Perseroan yang saat ini masih sangat baik dengan tren kinerja yang terus mengalami peningkatan. Tren positif kinerja Perseroan ini tak lepas dari besarnya minat masyarakat atas karya sinetron yang berkualitas di Indonesia," ucap Pie Titin Suryani.
Sementara itu, pihak penjamin pelaksana emisi efek, yaitu UOB Kay Hian Sekuritas, menjelaskan bahwa untuk IPO VERN, Perseroan melepas sejumlah 1.121.650.000 (satu miliar seratus dua puluh satu juta enam ratus lima puluh ribu) saham atau setara dengan 23,54% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO, dengan harga Rp195,- per saham. Pada periode penawaran umum (offering), permintaan akan saham VERN oleh investor sangat tinggi dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 63,22 X.
Selain itu, Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 560.825.000 (lima ratus enam puluh juta delapan ratus dua puluh lima ribu) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 15,39% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham disampaikan. Setiap pemegang 2 (dua) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan. Waran seri I mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 6 (enam) bulan.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp216,- yang dapat dilakukan setelah 6 (enam) bulan sejak efek dimaksud.
Penggunaan Dana IPO VERN Pie Titin Suryani, Direktur Utama PT Verona Indah Pictures Tbk menyampaikan, perolehan dana dari hasil IPO, VERN akan dipergunakan untuk:
Sebesar 7,70% (tujuh koma tujuh nol persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk akuisisi properti berupa tanah dan bangunan dengan luas tanah sebesar 160m2 dan luas bangunan sebesar 1.060 m2 yang berlokasi di Graha Arteri Mas, Jakarta Barat. Terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan Pie Titin Suryani yang merupakan pihak yang mengendalikan Perseroan. Saat ini, properti berupa tanah dan bangunan yang akan diakuisisi telah digunakan oleh Perseroan untuk kantor operasional dan kegiatan usaha Perseroan.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, meliputi namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi dan/atau akuisisi film/sinetron/serial digital dan kegiatan pemasarannya, serta untuk pembiayaan kebutuhan operasional Perseroan.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi dan pemasaran film/sinetron/serial digital, pembayaran gaji karyawan, dan biaya umum operasional Perseroan.
Related News
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar