EmitenNews.com— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan pelemahan. Adapun indeks pada perdagangan (6/7) ditutup zona merah pada level 6.646,41. 

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang mengalami penurunan terbatas dan rawan rebound dari candlestick sandwich dan kondisi oversold. 

 

“Trend Bearish, selama di bawah 6.924. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.738). Indikator MACD bearish, Stochastic oversold. Selama di di atas support 6.509 - 6.559, IHSG masih berpeluang rebound. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.559 - 6.767,” ujar Andri dalam risetnya, Kamis (7/7).

 

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di posisi 6.692/6.767/6.796/6.850, sementara level support berada di 6.619/6.588/6.559/6.509 dengan perkiraan range 6.580 - 6.710.

 

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,23%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,36%, sementara indeks Nasdaq menguat 0,35%.

 

“Kenaikan ini seiring dengan risalah yang diterbitkan oleh the Fed bahwa lembaga keuangan tersebut berkomitmen untuk menurunkan inflasi. Ada kemungkinan bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga antara 50 dan 75 basis poin pada pertemuan berikutnya,” jelas Maxi. 

 

Lebih lanjut, bursa regional Asia Pasifik pada perdagangan kemarin mengalami koreksi. Di antara bursa yang mengalami koreksi signifikan adalah TSEC Weighted Index dan Kospi (keduanya terkoreksi lebih dari 2%).

 

Pelemahan tersebut seiring dengan kekhawatiran terhadap kasus covid-19 yang mengalami peningkatan di China. Sekitar 11 kota di China membatasi pergerakan masyarakatnya. Saham -saham seperti HSBC dan CNOOC terkoreksi di Hang Seng. Di samping itu, koreksi juga dialami oleh BEI setelah menguat pada hari sebelumnya.

 

Investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rekomendasi buy 7.200 - 7.300 target 7.400/7.500 stop loss di bawah 7.000. Kemudian saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) rekomendasi buy on weakness target 344/358 stop loss di bawah 300.