Waduh! Potensi Untung BUKA Pada BBHI Turun 36,7 Persen, Sisa Rp9,7 Triliun

Kian tertekan, beban umum dan administrasi membengkak 100,4 persen menjadi Rp1,321 triliun.
Tapi perseroan dapat menekan beban penjualan dan pemasaran sedalam 31,7 persen menjadi Rp601,41 miliar.
Pada saat yang sama membukukan pendapatan operasi lainnya sebesar Rp208 miliar dan bahkan membukukan laba nilai investasi yang belum terealisasikan di BBHI senilai Rp9,792 triliun.
Sehingga perseroan membukukan laba usaha senilai Rp8,605 triliun, atau membaik dibandingkan akhir semester I 2021 yang menderita rugi usaha sebesar Rp768,64 miliar.
Selain itu, perseroan membukukan pendapatan keuangan yang berasal penempatan dana IPO pada deposito, Obligasi, SBN senilai Rp205,29 miliar, atau terbang 1950 persen dibanding akhir Juni 2021 yang hanya Rp10,049 miliar.
Hasil itu membuat laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp8,798 triliun.
Patut diperhatikan, kas bersih digunakan untuk operasional tercatat sebesar Rp234,01 miliar, atau menyusut dibandingkan akhir Juni 2021 yang mencapai Rp750,86 miliar.
Related News

Susut 21,32 Persen, Laba MBSS 2024 Sisa Rp295,42 Miliar

Laba Tergerus, Pendapatan MYOH 2024 Melejit 33,81 Persen

Pengendali INPS Tampung 38,8 Juta Saham, Ada Apa?

Emiten Tambang Emas Grup Rajawali Catat Laba Drop 28,2 Persen di 2024

Dua Pengendali NINE Lepas Lagi 158 Juta Saham Harga Akuisisi

Bank Jago (ARTO) Tawarkan Saham ke Karyawan, Begini Mekanismenya