EmitenNews.com - Pada perdagangan kemarin indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street kembali menghuni zona merah. Dow Jones melemah 107 poin (0,30 persen) menjadi 35.544, S&P 500 minus 35 poin (0,75 persen) ke level 4.635, Nasdaq terkoreksi 176 poin (1,14 persen) pada posisi 15.238, dan EIDO melemah 0,08 poin (0,35 persen) pada level 23.01.
Koreksi Wall Street itu, seiring pelemahan cukup tajam saham sektor teknologi menyusul data inflasi tingkat produsen pada November meroket. Sementara itu, investor juga masih menunggu hasil rapat the Fed sedianya akan memberi keterangan pers pada Rabu waktu setempat.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada November tingkat inflasi produsen (PPI) tercatat 9,6 persen secara tahunan (yoy), jauh lebih tinggi dari Oktober 8,6 persen yoy. Angka inflasi itu, juga lebih tinggi dari konsensus 9,2 persen yoy. Secara bulanan inflasi di tingkat produsen naik 0,8 persen mom, juga lebih tinggi dari sebelumnya 0,6 persen mom, dan konsensus 0,5 persen mom.
Angka inflasi cukup tinggi baik tingkat produsen (PPI), dan konsumen (CPI) diprediksi membuat the Fed mempercepat penarikan program pembelian obligasi pada awalnya akan berakhir Juni dengan penarikan USD15 miliar. Bank sentral akan memberikan update terkait suku bunga, proyeksi ekonomi, dan inflasi setelah melakukan pertemuan selama dua hari yaitu pada 14-15 Desember.
Menurut Mino, Equity Analyst Indo Premier sekuritas pelemahan indeks Wall Street akan menjadi sentimen negatif pasar. Perosotan mayoritas harga komoditas juga akan menjadi tambahan sentimen negatif indeks harga saham gabungan (IHSG). Sementara itu, investor juga akan mencermati data neraca perdagangan November yang menurut konsensus akan kembali surplus USD4,5 miliar.
Indeks hari ini, Rabu (15/12) diprediksi bergerak melemah dengan support level 6.565, dan resistance level 6.665. Sejumlah saham laik beli antara lain INTP support Rp11.775, resisten Rp12.075, PTBA support Rp2.700, resisten Rp2.760, AKRA support Rp4.200, resisten Rp4.290, dan TBIG support Rp3.070, resisten Rp3.140. (*)
Related News

Serahkan Initial Memorandum, RI Tegaskan Komitmen Reformasi WTO

Menkeu Ingatkan CPNS: Integritas Tak Boleh Diperjual Belikan

Kemenkeu Bidik Rp8 Triliun dari Lelang Sukuk Negara Selasa (10/6)

BRI dan Bapekis Salurkan 961 Hewan Kurban di Idul Adha 1446 H

Kemenperin Beri Insentif untuk Pacu Industri Bahan Kimia Khusus

Anak Perusahaan Kalbe Farma Gandeng GE Produksi CT Scan Canggih