EmitenNews.com - Menyudahi perdagangan kemarin, indeks bursa Wall Street ditutup melemah. Itu seiring koreksi saham Nvidia 2,1 persen. Kondisi itu, memicu pelemahan sektor teknologi informasi sebesar 1,3 persen. 

Sikap hati-hati investor menjelang rilis laporan keuangan tahun fiskal periode kuartal dua tahun ini menjadi sentimen negatif utama pendorong pelemahan tersebut. Sebagai catatan, saham Nvidia sejak awal tahun sudah membukukan penguatan cukup signifikan hingga lebih dari 150 persen berkat booming teknologi kecerdasan buatan (AI).

Koreksi indeks bursa Wall Street, dan turun mayoritas harga komoditas akan menjadi sentimen negatif pasar. Sementara itu, perpanjangan insentif pembebasan PPN 100 persen hingga akhir tahun, kelanjutan penguatan nilai tukar rupiah, dan investor asing kembali merangsek pasar diprediksi menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). 

Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 29 Agustus 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. IHSG akan menjelajahi kisaran support 7.610-7.560, dan resistance di kisaran 7.705-7.760. 

Merujuk data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mengoleksi saham-saham berikut. Antara lain Bank BTN (BBTN), Bank Mandiri (BMRI), Bank Jago (ARTO), Tower Bersama (TBIG), Summarecon (SMRA), Jababeka (KIJA). (*)