Wall Street Menyala, IHSG Lakoni Koreksi

Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWAi
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup menguat. Itu dipicu optimisme investor terhadap prospek teknologi kecerdasan buatan (AI) paska-rilis laporan keuangan Nvidia lebih baik dari ekspektasi. Ya, Nvidia mencatat pendapatan melejit 56 persen.
Menariknya, hasil positif tersebut pada awal perilisan mendapat respons negatif investor. Itu setelah pendapatan data center di bawah ekspektasi. Nvidia memberi panduan pendapatan kuartalan USD54 miliar, nyaris sama dengan konsensus USD53,1 miliar. Respons investor berubah ketika menyadari pencapaian kinerja Nvidia tidak termasuk penjualan Chip H20 ke China.
So, kalau nanti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan pemerintah China bisa mencapai ksepekatan dagang, maka pendapatan Nvidia bisa lebih baik dari panduan tersebut. Penguatan indeks bursa Wall Street, dan harga beberapa komoditas diprediksi menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, aksi jual investor asing berlanjut, dan eskalasi situasi dalam negeri makin memanas berpeluang menajdi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabugan (IHSG). Dengan begitu, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.900-7.850, dan resistance 8.005-8.055
Menilik data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Bank BTN (BBTN), Astra International (ASII), Bank BRI (BBRI), Bumi Resources Minerals (BRMS), Merdeka Copper (MDKA), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). (*)
Related News

Regulasi Baru TKDN Prioritaskan Produk Lokal dan Pacu Investasi

Mentan: Entas Kemiskinan Tak Boleh Ego Sektoral dan Birokrasi Panjang

IHSG Naik 0,93 Persen di Sesi I, MAPI, UNVR, KLBF Top Gainers LQ45

Ada Nama Aljunied di Balik Langkah Besar Potensi IPO Neo Energy

Buntuti Wall Street, IHSG Menyala

Rebound, IHSG Siap Jejak Level 8.150