Wamenkeu Nilai Penggunaan Produk DN Ciptakan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
EmitenNews.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menilai sektor keuangan memainkan peranan yang penting di dalam menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa depan dan berkembangnya sektor-sektor yang bisa mendorong perekonomian domestik.
“Kita punya PR besar memperdalam sektor keuangan Indonesia ke depan,” katanya secara daring dalam sharing session pada acara Bank Mandiri Leadership Forum 2023 dengan tema "Driving Change Through Continuous Transformation and Foresight to Stay Ahead" pada Kamis (26/01).
Wamenkeu menjelaskan sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dapat didorong dengan penggunaan produksi dalam negeri, pemanfaatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi hijau, pengembangan UMKM, hilirisasi industri sawit dan sumber daya alam, serta reformasi sektor keuangan.
“Terkait dengan UMKM terutama dari sisi perbankan, bagaimana menyediakan akses permodalan bagi UMKM kita. Di sini sektor keuangan memainkan peranan yang sangat penting,” jelas dia.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk meningkatkan target penyaluran kredit perbankan kepada UMKM di sekitar 30 persen pada tahun 2024. Menurut Wamenkeu, hal tersebut dapat menciptakan UMKM dan bisnis baru di Indonesia.
“Yang kemudian nanti bisa meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) kita melalui penggunaan dan produksi dalam negeri dan disediakan dananya, disediakan cara berkembangnya, termasuk oleh sektor keuangan kita,” kata Wamenkeu.
Lebih lanjut, Wamenkeu mengatakan sektor keuangan Indonesia masih didominasi oleh industri perbankan, yang artinya masih sangat terbuka luas kemungkinan mengembangkan industri-industri yang lain, seperti asuransi, dana pensiun, dan pembiayaan.
“Kalau kita lihat dari aset bank, kita di bawah dari negara-negara tetangga. Kapitalisasi pasar modal kita juga di bawah. Aset industri asuransi per PDB kita juga yang rendah. Aset dana pensiun terhadap PDB itu kita juga relatif tidak terlalu tinggi. Ini pekerjaan rumah besar kita bagaimana kita mendorong supaya terjadi pengembangan di pasar keuangan dan terus kita dorong ke depannya,” tandas Wamenkeu.
Ia berharap beberapa lanjutan relaksasi bagi restrukturisasi perbankan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat digunakan dengan baik untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.
“The most important ultimate goal dari apa yang kita lakukan di setiap pekerjaan kita, entah di pemerintahan, entah di perbankan, di sektor keuangan, adalah menciptakan kesejahteraan," kata Nazara.
Pemerintah tetap optimis, namun tetap mewaspadai berbagai potensi ancaman yang bisa saja muncul. Pemerintah meyakini pembangunan yang dilakukan akan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia.(fj)
Related News
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Membaik, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Surplus USD5,9 Miliar