Waran FREN Digugat! Ini Kata Anak Pendiri Sinarmas Grup

Pemilik Smartfren Telecom (FREN) Franky Oesman Widjaja.
EmitenNews.com - Pemilik Smartfren Telecom (FREN) Franky Oesman Widjaja menyatakan telah memberikan kesempatan kepada pemegang waran FREN untuk memiliki saham hasil pengabungan dengan XL Axiata (EXCL).
Pernyataan tersebut menanggapi tuntutan perdata yang dilayangkan 9 pemegang waran FREN melawan FREN, XL Axiata (EXCL), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Hukum dan HAM RI, dan Pimpinan Smartfren.
Franky menyatakan pemberian kesempatan pemegang waran FREN untuk menebus saham XLSmart Telecom bukanlah kewajiban.
“ Ini inisiatif kami saja,” kata dia usai pencatatan saham FORE di gedung BEI Senin (14/4/2025).
Franky yang merupakan anak dari Eka Tjipta Widaja pendiri Sinarmas Grup mengemukakan bahwa harga tebus opsi BMT ( Bali Media Telekomunikasi) menjadi saham dengan memperhatikan komposisi para pemegang saham XLSmart Telecom.
“Supaya dikasih equal lah. Jadi bisa tukar warrant ke saham XLSmart Telecom jadi udah optimum lah,” kata dia.
Jelasnya, Bali Media Telekomunikasi (BMT) memberi kesempatan kepada pemegang waran Smartfren Telecom atau FREN-W2 untuk memiliki saham perusahaan gabungan FREN dan EXCL yakni XLSmart dengan harga pelaksaaan Rp9.400 per lembar.
Caranya, Pemegang saham harus menyampaikan minat penukaran waran FREN menjadi Opsi BMT mulai tanggal 19-24 Maret 2025 dengan mengirim formulir yang telah diisi kepada kepada Anggota Bursa tempat investor berdagang.
Adapun rasio penukaran FREN-W2 menjadi Opsi BMT yakni 94:1. Artinya setiap 94 waran FREN mendapat 1 Opsi BMT. Perlu dicatat, Opsi BMT ini tidak dapat diperdagangkan.
Namum tawaran malah ditanggapi 9 pemegang waran FREN dengan melayangkan gugataan di Pengadilan Jakarta Pusat.
Related News

Pendampingan BRI Bikin Diaper Ramah Lingkungan UMKM Surabaya Laris

Kundy Wijaya Buang 6 Juta Saham KKES di FCA

Aksi Senyap! Grup Sinarmas Transaksi 5,32 Juta Saham SMMA

IGAR Restui Lepas Treasuri dan Rombak Manajemen

IOTF Batal Diakuisisi, Bosnya Cuan?

Aksi Perdana! Bos MINE Borong Saham Rp35,2M, Ada Apa?