Waspada, IHSG Lanjutkan Tradisi Negatif
Sejumlah pengunjung berjalan melalui koridor Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menyudahi pekan lalu menguat tipis. Itu ditopang pernyataan terbaru Donald Trump mengenai penerapan tarif impor. Trump akan fleksible dalam penerapan tarif impor, dan memastikan pemberlakuan tarif impor resiprokal pada 2 April 2025.
Sementara ‘quadruple witching’ (jatuh tempo stock option index future, index option, dan single-stock future expire) juga turut menjadi katalis untuk pergerakan indeks pasar. Penguatan Wall Street, dan aksi buyback marek akan menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, aksi jual investor asing berlanjut, dan harga mayoritas komoditas susut berpeluang menjadi katalis negatif indeks harga saham gabungan (IHSG). So, sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 24 Maret 2025, Indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah.
Indeks akan mengitari kisaran support 6.140-6.025, dan posisi resistance 6.375-6.495. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan pelaku pasar mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, GOTO, ASII, TPIA, AKRA, BREN, dan PGAS. (*)
Related News
Perkembangan Terbaru si Saham Rp1
Saham di Bawah Gocap, Masih Mantap atau Bikin Engap?
Pupuk Indonesia Siap Gelontorkan 9,8 Juta Ton Pupuk Subsidi di 2026
Dana Darurat Untuk 3 Provinsi Bencana Sementara Terkucur Rp268 Miliar
Cadangan BBM dan LPG di Atas Standar Minimum Nasional
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun





