wondr by BNI, Epic Comeback Raksasa Keuangan di Digital Banking
Salah satu bank besar yang memiliki terobosan keuangan digital yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), melalui peluncuran super app terbarunya wondr by BNI. Di awal peluncurannya terobosan terbaru dari BNI mendorong peningkatan transaksi hingga 200% dibandingkan aplikasi BNI Mobile Banking sebelumnya. Dok. BNI.
EmitenNews.com - Digitalisasi industri keuangan berkembang pesat dewasa ini, yang dipelopori oleh bank-bank kecil melalui digital banking. Transformasi bank kecil menjadi bank digital menambah daya saing di tengah tingginya persaingan di industri keuangan. Mulanya bank-bank kecil berupaya menambah modal dan mencari investor baru, serta melakukan ekspansi layanan dan bisnis dengan membangun bank digital.
Ketika berubah menjadi bank digital, bank-bank kecil ini memiliki keunggulan dan kekuatannya tersendiri. Transformasi digital kini bukan hanya dilakukan oleh bank kecil, melainkan juga oleh raksasa perbankan untuk memperkuat posisinya.
Salah satu bank besar yang memiliki terobosan keuangan digital yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), melalui peluncuran super app terbarunya wondr by BNI. Di awal peluncurannya terobosan terbaru dari BNI mendorong peningkatan transaksi hingga 200% dibandingkan aplikasi BNI Mobile Banking sebelumnya.
wondr by BNI juga telah diunduh lebih dari 2 juta kali dan akan terus bertambah. Pesatnya perkembangan wondr by BNI juga menjadi titik kebangkitan raksasa keuangan nasional. Inovasi dan teknologi terkini serta standar global. Itu menjadikannya sebagai salah satu terobosan terbesar BNI dalam digital banking.
Hal ini ditandai dengan 70% dari nasabah tabungan BNI berasal dari pengguna wondr by BNI. Selain itu, 50% dari pengguna aktif aplikasi ini rutin bertransaksi melalui platform tersebut.
Aplikasi ini tidak hanya menawarkan kemudahan transaksi, tetapi juga fitur perencanaan keuangan yang komprehensif melalui tiga dimensi financial yaitu Insights, Transaksi, dan Growth.
Fitur wondr by BNI yang lengkap, canggih serta aman serta customer base existing yang besar akan memberikan keunggulan kompetitif untuk BNI
Transformasi digital yang ditempuh BNI melalui wondr by BNI juga menunjukkan hasil yang positif. Dengan aplikasi yang lebih aman, cepat, serta dilengkapi fitur yang komprehensif, ekosistem digital BNI kini dapat berkembang lebih luas dengan potensi monetisasi yang tinggi.
Kuartal III-2024 BNI membukukan laba Rp16,3 triliun naik 3,52% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan laba yang solid ini ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 9,48% yoy menjadi Rp 735,02 triliun. Hal ini pun mendongkrak kredit bank yang naik 5,82% yoy menjadi Rp1.068,08 triliun.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) BNI mencatat kenaikan naik 2,96% yoy menjadi Rp769,74 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh dana murah atau current account savings account (CASA), yang juga ditopang oleh wondr by BNI.
Seperti diketahui kehadiran aplikasi wondr by BNI diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan rasio Current Account Saving Account atau CASA dan mendorong kinerja BNI.
Hingga September 2024, tercatat ada 225 ribu pengguna baru wondr by BNI dan tercatat 29,7 juta transaksi pada super app terbaru ini.
Dalam keterangannya Senin (11/11/2024), Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji mengatakan transformasi digital yang dilakukan BBNI semakin memperkuat posisinya. Apalagi BBNI memiliki fundamental yang solid, kapital yang kuat, serta kinerjanya yang ditopang dari berbagai sisi.
“BNI masuk ke strategi digital banking melalui wondr. ini akan memberikan dan meningkatkan competitiveness yang dimiliki BNI karena digital aplication sangat diperlukan untuk transaksi di tengah masyarakat khususnya pengguna BNI,” ujarnya.
Kehadiran wondr by BNI juga merupakan hal yang patut diapresiasi, apalagi sebagai super app, aplikasi tersebut bukan hanya digunakan untuk saving tetapi juga investasi. Hal ini membuat semakin banyak pengguna yang akan mengunduh wondr sebagai super app esensial untuk mempermudah transaksi.
Hal ini pun memperkuat posisi BNI, terutama jika dilihat dari likuditasnya memadai, aset dan market cap yang besar, dan efek wondr pun menurutnya akan tercermin pada laporan keuangannya secara bertahap.
“Kehadiran wondr ini untuk memperkuat kehadiran BNI di bidang digitalisasi terhadap penggunanya. Digital bangking sangat penting karena mempermudah transaksi nasabahnya dan bersifat esensial,” kata Nafan Aji. ***
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M