EmitenNews.com - Waskita Karya (WSKT) menggarap proyek Sekolah Rakyat (SR) di Sulawesi Selatan (Sulsel) senilai Rp1,23 triliun. Pembangunan itu, menjadi wujud nyata dukungan perseroan terhadap program pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Penandatanganan kontrak Paket Pembangunan SR tahap II disaksikan langsung Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Dihadiri pula Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, dan Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko.

Sebelumnya Dody mengatakan, pembangunan SR bukan hanya tentang mendirikan ruang belajar, tapi juga membangun masa depan anak-anak Indonesia. Kementerian PU, ingin memastikan fasilitas pendidikan dikerjakan secara cepat, dan berkualitas agar dapat segera digunakan.

Proyek tersebut akan dibangun di lima kabupaten di Sulsel, mencakup Wajo, Sidrap, Tana Toraja, Soppeng, dan Barru dengan target tuntas medio 2026. "Kami bersyukur terlibat pembangunan SR untuk akses pendidikan gratis bagi anak-anak keluarga miskin, dan miskin ekstrem. Ini salah satu cara menyiapkan SDM menyongsong visi Indonesia Emas 2045," tukas Ari Asmoko, Direktur Operasi I Waskita Karya.

Keberadaan SR, juga sebagai upaya memutus rantai kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program itu, pemerintah akan memberi dukungan komprehensif bagi siswa, dan keluarga, termasuk bantuan kesehatan, sosial, maupun pemberdayaan ekonomi.

"Waskita Karya sebagai BUMN Konstruksi berkomitmen menyelesaikan proyek sekolah rakyat dengan sebaik-baik, dan tepat waktu. Kami meyakini, makin cepat penyelesaian bangunan dilakukan, makin cepat pula dimanfaatkan oleh masyarakat," ucap Ari.

Nantinya, sambung Ari, perseroan akan mengerjakan bangunan sekolah dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian asrama siswa, asrama guru, kantin, sarana olahraga, sarana ibadah, dan gedung serbaguna. ”Kami berharap seluruh anak Indonesia mendapat fasilitas pendidikan memadai. Mereka generasi penerus sebagai tonggak, dan harapan bangsa," harap Ari. (*)