Wujudkan Indonesia Maju, Ini Usulan LPEM UI Untuk Pemerintahan Mendatang
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) usulkan langkah prioritas untuk pemerintah. dok. LPEM FEB UI.
EmitenNews.com - Ini usulan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) untuk pemerintahan mendatang. LPEM UI mengusulkan langkah prioritas pemerintah masa depan dalam menghadapi tantangan ekonomi untuk mewujudkan Indonesia maju dengan kesejahteraan merata.
Dalam keterangannya di Kampung UI, Depok, Senin (30/102023), Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan pemerintah memiliki aspirasi mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan sasaran menjadi maju sejajar negara adidaya.
Pemerintah Indonesia menargetkan keluar dari middle income trap. Dalam mewujudkan hal tersebut perlu strategi kuat dan mumpuni, aksi nyata yang masif dan terukur, serta dengan amunisi tepat.
"Apa yang dilakukan LPEM ini bagian dari upaya kita menurunkan sebuah mimpi menjadi sebuah strategi dan aksi dan juga bagaimana kita membiayai strategi dan aksi itu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya.
LPEM UI menyampaikan white paper tersebut, karena dalam beberapa tahun terakhir dunia telah menyaksikan perlambatan ekonomi global, dengan tingkat inflasi dan suku bunga yang akan terus tetap tinggi. Selain itu, terjadi gejolak geopolitik serta peningkatan risiko yang dikenal sebagai fragmentasi geo-ekonomi.
Para ahli meyakini bahwa fenomena dalam perekonomian global yang terjadi saat ini akan membawa konsekuensi signifikan secara ekonomi serta perubahan mendasar dalam pengambilan kebijakan dunia. Selain itu, permasalah dari dalam negeri juga masih menjadi tugas berat yang menanti pemerintahan ke depan.
Dalam white paper juga mengingatkan bahwa Indonesia berpotensi besar terjebak dalam middle income trap. Berdasarkan analisa komparasi makroekonomi, kondisi Indonesia saat ini jauh berbeda untuk menuju negara berpendapatan tinggi seperti layaknya China, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Brasil ketika mereka pertama kalinya masuk kelompok Upper Middle Income. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram