XL Axiata Dukung Program Pemerintah Untuk Kemajuan Telekomunikasi

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini berbincang degan Direkturnya usai halal bihalal dengan media di Jakarta
EmitenNews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) menegaskan komitmennya mendukung program pemerintah untuk kemajuan telekomunikasi dan layanan masyarakat, yang untuk mencapai tujuan itu, semua pemangku kepentingan harus bekerja sama.
"Dalam mencapai program pemerintah, maka semua pemangku kepentingan harus kerja sama, sehingga bisa memberikan layanan dengan baik," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini saat halal bihalal dengan media di Jakarta, Kamis.
Dikatakan Dian, salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap kelancaran program pemerintah dan memberikan layanan optimal kepada pemerintah antara lain dengan sudah optimalnya perusahaan dalam menyiapkan jaringan selama liburan Lebaran tahun ini.
XL Axiata menyampaikan jaringan telekomunikasi selama libur Ramadhan dan Lebaran dalam kondisi aman terkendali dengan mencatat peningkatan trafik penggunaan data terjadi antara 4-14 April 2024.
Data dari Customer Experience & Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data sebesar 16 persen dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadhan.
Lonjakan trafik tersebut tidak terlepas dari antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dan berlibur merayakan Lebaran.
"Kami bersyukur bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan selama masa libur panjang Lebaran tahun ini. Kami sudah jauh-jauh hari melakukan penyiapan jaringan dari semua aspek, termasuk berbagai langkah antisipasi yang diperlukan," kata Dian.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar